Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Geopark Ijen dan Pariwisata Berkelanjutan: Sebuah Tantangan

8 September 2023   10:05 Diperbarui: 11 September 2023   05:54 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (Dok. Shutterstock/Mumemories via Kompas.com)

Dengan pembangunan pariwisata berkelanjutan, kawasan Ijen dan sekitarnya akan tetap menjadi destinasi unggulan regional, nasional, dan internasional, tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlanjutan budaya. Memang untuk bisa mewujudkannya mutlak dibutuhan desain komprehensif dan keterlibatan banyak pihak. 

Meskipun membutuhkan biaya besar dan waktu yang relatif lama, pembangunan pariwisata berkelanjutan untuk kawasan Ijen akan mengurangi risiko kerusakan kawasan dan minimnya kesejahteraan warga masyarakat. 

Tentu, pilihan ini lebih baik, alih-alih membiarkan kawasan Ijen rusak karena pembangunan yang eksploitatif.

Daftar Bacaan

Cooper, C., Fletcher, J., Fyall, A., Gilbert, D., & Wanhill, S. 2008. Tourism:Principles and Practice (4th ed.). Essex: Pearson Education Ltd.

Hall, C. Michael. 2019. Constructing sustainable tourism development: The 2030 agenda and the managerial ecology of sustainable tourism. Journal of Sustainable Tourism. Doi: https://doi.org/10.1080/09669582.2018.1560456.

Liu, Zhenhua. 2003. Sustainable Tourism Development: A Critique. Journal of Sustainable Tourism, 11(6): 459-47.

Niedziółka, Iwona. 2014. Sustainable Tourism Development. Regional Formation and Development Studies, 3(8): 157-166.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun