Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Antropolinguistik, Memahami Budaya Melalui Praktik Berbahasa

10 Januari 2023   11:42 Diperbarui: 11 Januari 2023   20:50 3230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lalu lintas masyarakat Suku Bajo yang menggunakan perahu dengan latar belakang hutan mangrove yang mereka kelola.(KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR)

Ratapan warga, yang seringkali dilabeli ‘gila’, bukan sekedar komplain yang panjang dan monologis; alih-alih, ratapan tersebut merupakan pertunjukan estetik dan bentuk interaksi sosial yang mana label tersebut bisa dilekatkan dan dilawan oleh tukang ratap dan penonton. 

Fokus pada praktik linguistik ratapan bukan hanya membawa kita pada pengalaman penderitan individu-individu tertentu, tetapi juga pada ide-ide kultural yang lebih luas terkait cara-cara yang sesuai dan tidak sesuai untuk berbicara dan bertindak, khususnya bagi perempuan Banglades.

Daftar Bacaan 

Ahearn, Laura M. 2011. Living Language: An Introduction to Linguistic Anthropology. United Kingdom: Wiley-Blackwell.

Duranti, Alessandro. 1997. Linguistic Anthropology. Cambridge: Cambridge University Press. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun