Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dhukun Pandita, Mengawal Budaya Tengger dalam Arus Modernitas

20 Desember 2022   15:27 Diperbarui: 23 Desember 2022   04:25 884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koordinator Dhukun Pandita se-Kawasan Tengger, Mujono (alm), memimpin ritual Mulunen pada Kasada 2012.| Dokumentasi penulis

Para dhukun pandita, atau di masa lalu disebut Sang Makedur, merupakan para penjaga adat leluhur yang meskipun tidak memiliki bayaran tetap atau resmi, mereka selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat meskipun mereka seringkali harus menempuh medan yang tidak mudah.

Hong Ulung Basuki Langgeng

Wawancara

Mujono, Dhukun Pandita Ngadas, Sukapura dan Koordinator Dhukun Pandita se-Kawasan Tengger(alm., meninggal pada tahun 2014), 28 Juli 2011.

Sutomo, Dhukun pandita Ngadisari dan Koordinator Dhukun Pandita se-Kawasan Tengger (menggantikan Mujono), 29 Juli 2011.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun