Penyebab utamanya adalah penanaman pohon jati. Kawasan di sekitar air terjun dulunya adalah hutan alam dengan bermacam pohon endemik yang mampu menyimpan air dan mengeluarkannya dalam bentuk sumber air dengan debet yang cukup besar. Sayangnya, untuk menyiapkan lahan jati, pepohonan endemik dibabat.Â
Akibat berkurang drastisnya pohon endemik, mata air semakin mengecil dan hanya terletak di dekat air terjun. Sementara, mata air besar yang terletak beberapa kilometer di atas air terjun sudah lama mati alias tidak mengeluarkan air. Kondisi ini tentu cukup memprihatinkan karena keberadaan air di kawasan ini sangat penting untuk keberlanjutan ekosistem.Â
Mau tidak mau, untuk 'menghidupkan kembali' mata air yang sudah lama mati dibutuhkan konservasi pohon-pohon endemik di kawasan air terjun. Artinya, konservasi berupa penanaman kembali pohon endemik tidak hanya di pinggir air terjun atau sungai, tetapi di kawasan yang terletak di atas atau di samping air terjun. Di kawasan tersebut saat ini masih terdapat hutan jati.Â
Konservasi bisa dimulai dengan melakukan pembibitan pohon langka seperti awar-awar, elo gondang, beringin, kepuh, dan yang lain. Untungya, pohon-pohon tersebut masih bisa kita jumpai di kawasan Maelang. Para anggota LMDH dan Garempung beserta warga Sebanen yang ingin melakukan konservasi bisa mengambil biji atau bibit yang tumbuh di hutan.Â
Namun demikian, mereka perlu meyakinkan Perhutani sebagai pengelola kawasan hutan jati, agar mau melepaskan lahan di sekitar Maelang untuk ditanami pohon-pohon endemik. Bagaimanapun juga, Perhutani juga perlu membuat kebijakan konservasi untuk kawasan tertentu yang cukup penting bagi ekosistem.Â
Keinginan LMDH dan Garempung untuk mengelola kawasan Maelang sebagai destinasi wisata minat khusus bisa menjadi alasan kuat untuk bernegosiasi dengan pihak Perhutani. Dengan wisata minat khusus, kondisi ekosistem hutan masih bisa terjaga dan warga Sebanen pun bisa mendapatkan manfaat ekonomi.Â
Para pengunjung, misalnya, bisa diajak menjelajah kawasan hutan jati sebelum menuju air terjun Maelang. Sesampai di Maelag, selain bisa bermain air, para pengunjung juga bisa diajak untuk menyusuri sumber air yang menjadi penopang utama air terjun. Mereka perlu tahu bagaimana mata air itu keluar dari bebatuan kapur.Â