Sayangnya, itu semua tidak terwujud. Tragisnya, kawasan bekas pabrik PG Gunungsari digunakan untuk menimbun "blothong" alias limbah sisa hasil proses produksi gula dari PG Semboro yang sama-sama berada dalam otoritas PTPN XI. Ini tentu sangat menyedihkan.Â
Banyak negara di dunia berusaha untuk melindungi gedung-gedung tua peninggalan masa lalu sebagai bukti perkembangan sejarah, budaya, dan peradaban masyarakat. Namun, di Jember, pabrik yang pernah begitu dibanggakan pada masa kolonial sebagai penanda modernitas ujung timur atau pedalaman Jawa, harus dijadikan tempat penimbunan limbah.Â
Bisa dikatakan bangunan utama pabrik yang dulu digunakan untuk menghasilkan gula telah hancur. Ditambah lagi, beberapa area di bagian selatan pabrik telah digunakan untuk mendirikan pasar baru Kencong karena pasar yang lama terbakar. Situs warisan kolonial pun beralih fungsi tanpa memperhatikan sejarah panjangnya.
Untungnya, beberapa struktur penyangga pabrik masih terlihat, seperti gudang, tempat pembuangan ampas tebu, bak pendinginan air, bekas kantor pabrik gula, dan beberapa struktur menyerupai bunker (Prakosajaya et al, 2020). Setidaknya, mereka bisa menjadi penanda historis bahwa kemegahan pabrik yang hanya beroperasi beberapa tahun tersebut pernah benar-benar ada.
Meskipun demikian, kalau melihat kondisi struktur yang masih bisa diidentifikasi tersebut, tidak butuh waktu lama untuk menyusul struktur bangunan lain yang sudah terlebih dahulu rata dengan tanah karena tidak ada perawatan sama sekali. Tanaman paku-pakuan dan merambat serta beberapa jenis pohon tumbuh di dinding gudang sehingga mempercepat pelapukannya.Â
Yang relatif masih bagus kondisinya adalah perumahan untuk staf dan fasilitas untuk pertemuan dan pesta. Rumah para staf berarsitektur Eropa sehingga mereka masih bisa merasakan atmosfer tanah kelahiran di wilayah pedalaman yang sangat jauh dari kota, apalagi dari Belanda.Â
Untuk mereka juga disediakan gedung pertemuan untuk menggelar acara pesta, berdansa, dan menikmati musik. Meskipun jauh dari tanah air, para karyawan Eropa masih bisa bertemu dan merayakan kebahagiaan di gedung tersebut. Sampai sekarang kondisi gedung pertemuan itu masih bisa dikatakan bagus dan lumayan terawat.Â