Menyiram dan merawat tanaman dalam ritme pagi-sore bisa mengisi pikiran dan batin yang sehari-hari dipenuhi kalkulasi ekonomis, industrial, politis, ataupun akademis. Setidaknya terdapat ruang dan waktu untuk mengambil jeda dari rutinitas yang diatur dalam jadwal ketat.Â
Merawat tanaman merupakan jeda penting yang bisa digunakan untuk mendapatkan energi positif sebanyak-banyaknya yang diharapkan bisa mengimbangi pikiran dan tindakan rutin di tempat kerja.Â
Prinsip keseimbangan ini penting karena memungkinkan kita mengusahakan kesehatan untuk kehidupan kita dengan cara sederhana.Â
Ketika pikiran dan batin kita mendapatkan 'suntikan' keindahan dan kebahagiaan, di situlah kesehatan akan menemani hari-hari kita.Â
Dari manfaat positif tersebut, kita bisa mengembangkan imajinasi dalam pikiran untuk menghasilkan karya-karya kreatif dalam bidang pekerjaan. Tentu saja, itu semua adalah dampak positif yang tidak hanya berupa kesehatan, tetapi juga budaya. Mengapa demikian?Â
Karena, dengan kesehatan pikiran dan batin, didukung keindahan visual dari pekarangan, saya, misalnya, bisa mengembangkan imajinasi terkait usaha untuk menggelar pertunjukan kesenian bersama para seniman.Â
Di kampus, saya juga tidak mudah merasa lelah dan capek berlebihan, meskipun volume pekerjaan cukup banyak. Keseimbangan pikiran dan batin bisa jadi menjadi salah satu faktornya.Â
Sering ketika tubuh saya mulai terasa lelah, sembari istirahat sejenak, saya membayangkan aktivitas merawat tanaman sembari memotret mereka sesampai di rumah. Sesudahnya, saya seperti mendapatkan tambahan energi untuk kembali berkativitas.Â
Tentu saja, saya tidak mengatakan bahwa pengalaman itu berlaku bagi semua orang. Namun, saya meyakini, masing-masing orang sejatinya punya mekanisme untuk mendapatkan keseimbangan dalam hidup, sehingga tidak larut dalam alienasi.
Tidak salah kiranya kalau di judul saya menulis "bu(di)daya". Artinya, sesederhana apapun budidaya yang kita lakukan di pekarangan sempit, akan menghasilkan kehidupan sesama makhluk yang begitu indah dan menyiapkan pikiran dan batin kita untuk berkarya dan bekerja dengan gembira.Â