Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Gua Marjan dan Sodong: Hunian Hominid Australomelanesid di Jember

15 Maret 2022   22:27 Diperbarui: 18 Maret 2022   20:32 2168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Temuan tersebut mengindikasikan bahwa para penghuni Sodong dan gua-gua lainnya memiliki kemampuan untuk membuat teknologi yang relatif bagus di zamannya. Menurut Nurani (1996), dengan bahan dasar yang tidak begitu bagus, mereka mampu menghasilkan produk alat yang mencerminkan tingkat teknologis yang cukup tinggi.

Hal tersebut menunjukkan artisan situs ini memiliki keahlian dan kepiawaian dalam pengendalian bahan dasar untuk menghasilkan produk perkakas yang relatif sempurna. Maka, dapat disimpulkan bahwa pendukung komunitas ini telah mengenal teknologi berkualitas "tinggi" dengan didukung artisan ulung. 

Istirahat sejenak di depan Sodong. Dokumentasi penulis
Istirahat sejenak di depan Sodong. Dokumentasi penulis

Selain itu, dari kulit kerang yang tertinggal, bisa disimpulkan bahwa makanan utama manusia purba Watangan adalah kerang yang dengan mudah ditemukan di sungai dan pinggir laut. Menjadi wajar kalau mereka memilih tinggal di gua-gua Watangan karena memang dalam hal makanan tidak kesulitan.

MENGEMBANGKAN KAWASAN KEPURBAKALAAN

Sayangnya, sampai dengan tulisan ini dibuat, mayoritas warga Jember tidak mengetahui fakta dan potensi kepurbakalaan di kawasan Watangan, sebagaimana ditemukan oleh para peneliti. Bahkan, para pelajar pun tidak banyak tahu bahwa pernah ada manusia purba yang menghuni kawasan ini.

Tentu saja, itu sangat disayangkan. Kawasan yang merupakan benteng selatan Jember ini memiliki kekayaan dan jejak purbakala yang menandakan dinamisnya peradaban masa lalu. 

Setidaknya, pengetahuan akan kepurbakalaan itu akan menjadikan para pelajar dan masyarakat memiliki rasa bangga bahwa wilayah mereka merupakan kawasan dengan peran penting di masa lalu. 

Keluar dari Sodong. Dokumentasi penulis
Keluar dari Sodong. Dokumentasi penulis

Selain itu, mereka juga bisa mengambil pelajaran bahwa di masa lalu para hominid sudah mampu membuat teknologi canggih sesuai zamannya untuk survive dan membangun komunitas gua. 

Sudah sepatutnya manusia yang hidup di masa kini mampu menciptakan karya teknologi, pengetahuan, dan budaya yang sesuai dengan konteks waktu dan kewilayahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun