Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Secret Royal Inspector", Kreativitas Drakor Menggarap Masalah Korupsi

9 Desember 2021   08:19 Diperbarui: 11 Desember 2021   00:52 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Secret Royal Inspector. | Dokumentasi TVN via MyDramaList

Para pekerja kreatif Korsel sebagai warga negara bisa jadi terpanggil nalar kritis dan kreatifnya untuk menggarap drakor yang di satu sisi menjadi hiburan dan di sisi lain memberikan pesan penting kepada para pemirsa untuk tidak terlibat dalam praktik korupsi.

Secret Royal Inspector diproduksi pada tahun 2020 dan ditayangkan oleh KBS2. Drakor ini bercerita tentang perjalanan Sung Yi Gyeom (Kim Myung Soo), sosok pria sederhana dan tidak neko-neko. Setelah lolos ujian negara, ia ditempatkan di Departemen Administrasi dan Penelitian.

Ditemani pelayan lelaki dan seorang perempuan, ia mendapatkan tugas ke beberapa provinsi untuk menyelidiki kasus penyelewengan yang melibatkan para pejabat kerajaan, termasuk aparat penegak hukum dan elit Joseon, serta kelompok dagang.

Diwarnai kisah cinta dan konflik yang dinamis, Secret Royal Inspector menyuguhkan alur naratif yang apik, sehingga penonton tidak merasa digurui secara dogmatis. Inilah salah satu keunggulan drakor, menjadikan permasalahan serius seperti korupsi sebagai hiburan.

Poster Secret Royal Inspector & Joy. Dok. MyDramaList
Poster Secret Royal Inspector & Joy. Dok. MyDramaList
Kesuksesan Secret Royal Inspector mendorong para kreator memproduksi cerita dengan pola dan alur naratif yang mirip, Secret Royal Inspector and Joy (2021). Drakor ini juga direncanakan berlangsung 16 episode.

Bedanya, tokoh utama Ra Yi Eon, dalam perjalanan mengusut masalah-masalah suap dan praktik korupsi lain yang ternyata melibatkan elit Joseon ditemani oleh dua pelayan, seorang kekasih, dan dua perempuan lainnya.

Apa-apa yang disajikan kedua drakor beraroma komedi tersebut, tentu tidak jauh berbeda dari permasalahan korupsi yang terjadi dalam praktik pemerintahan Korsel. Melibatkan pemimpin negara dengan para kroninya yang sebagian besar adalah para pengusaha papan atas.

Sebagai hiburan drama ini sekaligus mengkonstruksi wacana kebrengsekan para pejabat kerajaan, orang-orang yang penuh kuasa. Merekalah yang menyebabkan bermacam permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. 

Maka, kalau kita perhatikan, yang menyelesaikan permasalahan ini adalah aparat kerajaan yang dianggap masih bersih dan cukup berani, meskipun pada awalnya ragu-ragu. Pilihan tersebut bisa dibaca sebagai pesan tegas para kreator kedua drama tersebut bahwa para pejabatlah yang melakukan tindakan koruptif. Dengan demikian, aparat dari kelas ataslah yang harus berani menyelesaikan. 

Para kreator tidak menempatkan rakyat jelata sebagai kekuatan untuk menyelesaikan masalah korupsi pejabat kerajaan. Ini adalah dimensi etis yang disampaikan bahwa ketika kelas elit yang menyebabkan masalah penyelewengan kekuasaan, maka aparat elit pula yang harus menyelesaikannya. Bukan berarti rakyat biasa tidak berperan. 

Baik dalam Secret Royal Inspector maupun Secret Royal Inspector and Joy, rakyat jelata direpresentasikan sebagai para budak dari tokoh utama yang membantu perjuangan untuk menyelesaikan masalah korupsi. Artinya, tetap ada kerja sama strategis antara aparat yang bersih dengan rakyat biasa untuk memberangus korupsi, kolusi, dan nepotisme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun