Ajarilah mereka berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.
Berikanlah hamba seorang putra-putri yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.
Putra-putri yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah namun tak pernah melupakan masa lampau.
Dan, setelah semua menjadi miliknya… Berikan dia cukup Kejenakaan sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh namun tetap mampu menikmati hidupnya.
Ya ALLAH…
Berilah mereka kerendahan hati… Agar mereka ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki…
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna…
Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, orang tuanya, dengan berani berkata “hidupku tidaklah sia-sia”
Masihkah kalian ingin membuatnya terluka ?
Masihkah kalian ingin membuatnya marah ?
atau bahkan kecewa...