Saekkkal eobsneun meariÂ
Yang disambut oleh gema tak bewarna
Merupakan lirik favorit saya dari album BTS (Beyond The Scene alias Bangtan Sonyeondan) 'BE' yang berjudul "Blue & Grey" . Â V alias Kim Tae-hyung, anggota sekaligus pembuat lagu mendeskripsikan warna biru dan abu-abu sebagai simbol emosi yang kuat dari kesedihan, kecemasan, dan depresi.
Bagi saya lagu tersebut menceritakan perasaan seseorang yang mampu bangkit dari rasa kesepian yang ditimbulkan oleh kesedihan dan depresi, khususnya yang dirasakan selama masa pandemi. Lagu dengan makna sedih yang dalam namun dinyanyikan dengan balutan melodi indah membuat hati merasa tenang dan hangat.
Sebagai salah satu bagian dari keluarga besar ARMY (sebutan nama fandom untuk penggemar BTS) lagu ini membuat saya merasa sedih sekaligus bahagia ketika mendengarkannya. Saya merasa sedih karena melodinya terdengar mendayu-dayu dan membuat saya ikut merasakan kesedihan yang tersampaikan dalam lagu.
Namun disaat bersamaan lagu ini membuat berpikir bahwa saya tidak sendiri. Muncul kebahagiaan dan harapan dalam diri. Setidaknya lagu ini menyadarkan bahwa saya bukanlah satu-satunya manusia di dunia yang merasa terisolasi dan berjuang sendiri dari rasa tidak berdaya melawan kesedihan. Lagu ini memberikan semangat bagi saya dan para pendengar di tengah hilangnya harapan, kecemasan, serta terpaan rasa kesepian akibat pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan.
Bagi kamu yang sedang merasa kesepian di luar sana, ya kamu!, saya bicara pada kamu.
Percayalah kamu tidak sendirian menghadapi kesepian ini. Kesepian kini bukan hanya milikmu sendiri, kita sedang bersama menghadapi kesepian ini. Dan saya berharap kita akan bersama bangkit dari kebekuan ini.
SUMBER REFERENSI:
Padmanabhanunni, A & Pretorius, T.B., 2021. The Unbearable Loneliness of Covid-19: Covid-19-related Correlates of Loneliness in South Africa in Young Adults. Psychiatry Research, 296 (2021)