Mohon tunggu...
Deisi Daningratri
Deisi Daningratri Mohon Tunggu... Psikolog - Pembelajar yang sedang dan terus belajar

hi! saya pembelajar yang sehari-hari bekerja sebagai Psikolog Klinis di RSCM. Saya ingin menjadikan tulisan saya sebagai wadah belajar dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Upaya Mempertahankan Kesehatan Mental dengan Mengatasi Kesepian

7 Maret 2021   21:50 Diperbarui: 7 Maret 2021   22:26 893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saekkkal eobsneun meari 

Yang disambut oleh gema tak bewarna

Merupakan lirik favorit saya dari album BTS (Beyond The Scene alias Bangtan Sonyeondan) 'BE' yang berjudul "Blue & Grey" .  V alias Kim Tae-hyung, anggota sekaligus pembuat lagu mendeskripsikan warna biru dan abu-abu sebagai simbol emosi yang kuat dari kesedihan, kecemasan, dan depresi.

Bagi saya lagu tersebut menceritakan perasaan seseorang yang mampu bangkit dari rasa kesepian yang ditimbulkan oleh kesedihan dan depresi, khususnya yang dirasakan selama masa pandemi. Lagu dengan makna sedih yang dalam namun dinyanyikan dengan balutan melodi indah membuat hati merasa tenang dan hangat.

Sebagai salah satu bagian dari keluarga besar ARMY (sebutan nama fandom untuk penggemar BTS) lagu ini membuat saya merasa sedih sekaligus bahagia ketika mendengarkannya. Saya merasa sedih karena melodinya terdengar mendayu-dayu dan membuat saya ikut merasakan kesedihan yang tersampaikan dalam lagu.

Namun disaat bersamaan lagu ini membuat berpikir bahwa saya tidak sendiri. Muncul kebahagiaan dan harapan dalam diri. Setidaknya lagu ini menyadarkan bahwa saya bukanlah satu-satunya manusia di dunia yang merasa terisolasi dan berjuang sendiri dari rasa tidak berdaya melawan kesedihan. Lagu ini memberikan semangat bagi saya dan para pendengar di tengah hilangnya harapan, kecemasan, serta terpaan rasa kesepian akibat pandemi Covid-19 yang tidak berkesudahan.

Bagi kamu yang sedang merasa kesepian di luar sana, ya kamu!, saya bicara pada kamu.

Percayalah kamu tidak sendirian menghadapi kesepian ini. Kesepian kini bukan hanya milikmu sendiri, kita sedang bersama menghadapi kesepian ini. Dan saya berharap kita akan bersama bangkit dari kebekuan ini.

SUMBER REFERENSI:

Closer Social Distancing

Padmanabhanunni, A & Pretorius, T.B., 2021. The Unbearable Loneliness of Covid-19: Covid-19-related Correlates of Loneliness in South Africa in Young Adults. Psychiatry Research, 296 (2021)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun