Mohon tunggu...
Deila Oktari
Deila Oktari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Rencana Pengembangan Usaha "Dijinjing Totebag" dengan "Detachable Strap and Organizer"

1 Juni 2018   16:56 Diperbarui: 1 Juni 2018   17:15 2177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Rencana Pengembangan Usaha

 Setelah melakukan proses produkssi dan pameran yang diselenggarakan pada saat Dies Natalis Fakultas Ilmu Administrasi di Balairung Universitas Indonesia dan Business Exhibition di Perpustakaan Universitas Indonesia, "DIJINJING" Totebag With Detachable and Organizer memiliki rencana pengembangan produk yang terbagi ke dalam sepuluh point sebagai berikut :

1. Pengembangan atau penambahan varian produk

Melakukan inovasi berupa pengembangan atau penambahan produk merupakan langkah strategis yang perlu Tim Dijinjing lakukan dalam rangka menjaga loyalitas konsumen. Dari adanya inovas-inovasi yang Tim Dijinjing lakukan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan respon yang memuaskan. 

Tim Dijinjing memiliki rencana pengembangan produk tetapi tetap sesuai dengan value proposition yang dimiliki. Beberapa rencana pengembangan produk yang dilakukan adalah pertama, memproduksi tas dengan motif dan desain yang berbeda tetapi tetap ada tulisan "Dijinjing" dengan font yang sama di setiap produk. 

Kedua, memproduksi tas laptop yang terdapat kantung-kantung kecil untuk menyimpan barang karena sesuai dengan value proposition Dijinjing, yaitu Organized. 

Pengembangan dan penambahan produk yang dilakukan akan tetap sesuai dengan nilai yang Dijinjing miliki. Jadi, setiap barang yang di produksi akan selalu ada tulisan "Dijinjing" dengan font yang sama dan juga terdapat kantung-kantung atau organizer yang sesuai dengan nilai Dijinjing.

2. Pengembangan atau penyesuaian segmen pelanggan

Pelanggan merupakan inti dari sebuah bisnis. Untuk dapat terus berkembang dan meraih sukses, sebuah bisnis membutuhkan pelanggan yang akan disasar secara spesifik. Tim Dijinjing melakukan segmentasi pasar yaitu wanita yang berusia 18 sampai dengan 25 tahun keatas dengan pekerjaan sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan, dan pekerja lainnya. 

Tim Dijinjing akan menyesuaikan membuat inovasi baru yang akan memperluas segmen pelanggan. Sehingga varian produk yang disediakan dapat masuk ke banyak segmen pelanggan yang berbeda-beda. Untuk ke depannya, pengembangan segmen pelanggan ini akan dilakukan untuk masuk ke dalam segmen pria, juga. 

Tentunya hal ini akan sejalan dengan pengembangan produk yang akan dilakukan oleh Tim Dijinjing agar barang yang di produksi dapat masuk ke segmen pria.

3. Penyesuaian Value Proposition

Dijinjing memiliki value proposition yaitu "Organized Tote Bag" inti dari nilai yang kami berikan kepada pelanggan adalah organized. Pelanggan tidak perlu khawatir karena kesulitan mencari barang yang tercecer di dalam tas, karena Dijinjing memiliki konsep organized. 

Oleh karena itu, Tim Dijinjing akan selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan memproduksi sebuah produk yang dapat membantu konsumen menyelesaikan sebuah masalah yaitu kesulitan mencari barang, tercecer, berantakan, dan lain-lain. 

Setelah melakukan penjualan, respon dari pelanggan sangat bagus setelah melihat produk pertama Dijinjing yaitu Tote Bag with Detachable Organizer, karena menurut konsumen hal ini akan membantu konsumen dalam menaruh barang-barang terutama barang-barang kecil yang mudah tercecer. Lalu tas tote bag ini juga nyaman untuk membawa laptop yang berukuran 15 inch. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa value proposition Dijinjing sudah sesuai karena Tim Dijinjing menciptakan produk yang menarik minat beli konsumen dilihat dari fungsi produk yang Tim Dijinjing produksi.

4. Pengembangan dan Penyesuaian Hubungan Pelanggan (Customer Relationship)

Berdasarkan usaha yang sudah dijalankan oleh tim Dijinjing, hubungan pelanggan yang akan dikembangkan adalah personal assistance. Pendekatan ini dilakukan melalui penjualan brick and mortar. Maksudnya adalah penjualan yang dilakukan oleh tim Dijinjing adalah melalui bazar suatu acara (offline store) dan online shop. 

Penjualan dengan dua metode ini dirasaka cukup efisien. Rencana pengembangan hubungan pelanggan kedepannya adalah mengetahui ciri dari konsumen. Penyesuaian untuk melakukan metode penjualan offline dan online dilakukan supaya pelanggan mampu memilih metode yang lebih cocok untuk mereka. 

Bagi pelanggan yang masih belum dapat percaya oleh penjualan virtual (tidak bertatap muka), dapat menggunjungi booth dalam bazar yang diikuti. Sedangkan untuk pelanggan yang lebih nyaman untuk berbelanja dengan online, tim Dijinjing mempermudah dengan menyediakan media (platform) untuk pelanggan sebagai mediator penjualan berbasis online. 

Tim Dijinjing akan melakukan pengembangan dan penyesuaian dengan mengadakan customer service untuk menerima kritik, saran, sekaligus untuk dapat berhubungan dekat dengan pelanggan. Hal ini juga digunakan menggunakan media social untuk mempermudah seperti electronic mail (e-mail). Selain itu, tim akan memfasilitasi hubungan pelanggan dengan adanya aplikasi yang mempermudah tracking penjualan dan kepuasan pelanggan terhadap produk yang dibeli. 

Pembuatan aplikasi ini digunakan untuk mengatur proses transaksi dan kunjungan pelanggan sebagai wujud ketertarikan pelanggan yang senang dengan produk Dijinjing. Kedepannya, tim Dijinjing juga akan melakukan survey berkala sekaligus memberikan apresiasi kepada pelanggan dengan cara memberikan customized pada tas yang diinginkan oleh pelanggan. 

Harapannya, tim dapat mengetahui pelanggan membutuhkan dan tertarik pada produk yang seperti apa. Kemudian, tim akan memberikan panduan untuk memelihara produk untuk para pelanggan supaya pelanggan dapat merawat produk degan baik dan benar/  Selanjutnya, tim akan mengakomodir masukan dan ide dari para pelanggan yang dapat tim kolaborasikan sesuai dengan value proposition yang dimiliki perusahaan. Penyesuaian hubungan pelanggan yang akan dilakukan oleh tim Dijinjing adalah dengan aplikasi yang user friendly.  

Adapun tambahan konten yang dimasukkan dalam social media yaitu dengan pemberian panduan untuk setiap langkah seperti proses pemesanan produk. Hal ini dimaksudkan supaya pelanggan produk dapat dengan mudah melakukan pemesanan dan berbelanja produk dengan mudah, cepat, dan nyaman. 

Selain itu, tim Dijinjing juga memberikan pendekatan berupa ucapan kepada pelanggan di hari besar serta ikut merayakan dengan pemberian discount. Pemberian discount ini dilakukan supaya pelanggan semakin senang dan akan melakukan re-purchasing untuk produk yang dijual oleh tim Dijinjing.  Segala usaha bentuk yang dilakukan oleh tim, merupakan usaha untuk menyenangkan hati pelanggan dan menjadikan pembeli menjadi pelanggan setiap produk Dijinjing.

5. Pengembangan dan Penyesuaian Saluran Pemasaran 

Saluran Pemasaran yang dilakukan pada produk yang sudah diproduksi dan dipamerkan adalah melalui beberapa cara pada media social. Media social yang digunakan tim untuk saluran pemasaran adalah dengan Instagram dan Facebook. Kedua media tersebut, akan dikembangkan dengan cara pembuatan akun baru untuk Instagram untuk dijadikan testimoni dan repost foto dari para pembeli. 

Lalu perbedaanya dengan Instagram yang sudah dibuat adalah Instagram utama tim akan dijadikan untuk keperluan katalog online untuk para pembeli baru yang masih belum mengetahui detail produk tim. Bukti dari testimoni dan kepuasan pelanggan dapat digunakan tim untuk memperluas pangsa pasar. 

Secara tidak langsung, followers dari pengguna pembeli akan melihat dan dapat memicu melihat profile Dijinjing dan memiliki kemungkinan untuk melakukan pembelian untuk dimasa yang akan datang, atau setidaknya jika tertarik orang tersebut dapat mengikuti laman Instagram tim dengan cara mem-follow Instagram dan facebook Dijinjing. Lalu, pada waktu tertentu tim akan melakukan discount untuk pelanggan setiap produk.

Instagram yang digunakan tim akan melibatkan beberapa public figure sebagai brand ambassador dan endorser. Tim melihat dengan melakukan kerjasama dengan public figure saat ini sangat cocok untuk mengembangkan pasar karena banyak pembeli yang mengikuti sosok public figure supaya terlihat mengikuti zaman Hal ini dijadikan tim sebagai saluran pemasaran yang baik untuk meningkatkan penjualan produk. 

Selain itu, saluran pemasaran dapat bekerja efektif dan efisien karena kerja sama yang dibuat lebih menekankan untuk dapat membuat keterarikan konsumen yang pada akhirnya akan melakukan pembelian. Facebook juga akan menjadi wadah yang tepat untuk tim untuk melakukan pemasaran untuk berbagai kalangan untuk memperluas pasar.

Walaupun awalnya media pemasaran ini dilakukan untuk meningkatkan awareness terhadap produk. Media pemasaran digunakan untuk mempermudah pelanggan menerima informasi terkait produk dan tim juga mudah untuk menerima kritik dan saran dari Instagram dan facebook dari pelanggan dalam meningkatkan kualitas dari produk yang sudah dibuat oleh tim.  

Lalu, pembuatan online official LINE juga digunakan untuk pemesanan dan evaluasi yang dilakukan oleh tim. Tim akan memberikan fast survey dari pelanggan utnuk upgrade dan update produk kedepannya. Selain itu, akan dibuatkan database untuk para pembeli supaya dapat digunakan tim untuk dapat meningkatkan pelayanan.

Menjaga kualitas produk, tim juga bekerja sama dengan perusahaan pengiriman barang seperti JNE, Go-Send, Si Cepat untuk mengirim produk supaya sampai pada pembeli dengan kualitas yang baik. Hal ini digunakan oleh tim sebagai wujud pemasaran yang baik, dikarenakan, jenis pembeli saat ini menginginkan kemudahan dengan pembelian secara online. Sehingga, pengembangan saluran pemasaran yang dapat dilakukan oleh tim dimulai dari awareness, delivery, hingga evaluasi, 

Tim berharap pengembangan pemasaran dapat membuat produk semakin banyak terjual dan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membuat pelanggan untuk melakukan pembelian kembali terhadap produk yang ditawarkan oleh tim.

6. Penyesuaian Aktivitas Utama

 Aktivitas utama dari perusahaan Dijinjing dibagi kedalam empat sub sector besar dalam perusahaan yaitu produksi, keuangan, pemasaran dan evaluasi. Dalam produksi aktivitas yang dilkaukan adalah memilih bahan dan menjaga kualitas produk. Selain itu, melakukan proses pembuatan model produk yang akan dijual kepada pembeli. Tim akan melakukan pengawasan lebih tinggi untuk menjaga kualitas produk yang akan dijual kepada pelanggan kedepannya.

 Rencana ini dilakukan dengan pemilihan bahan-bahan yang digunakan tim adalah bahan yang terbaik pada modelnya. Tim memiliki prinsip untuk memuaskan hati pelanggan setiap melakukan pembelian terhadap produk Dijinjing. Lalu dalam keuangan, tim akan melakukan inject dana selain dengan meningkatkan kuantitas produk. Rencana mencari investor supaya tim mengurangi harga produksi setiap barang dengan memproduksi lebih banyak barang. 

Harga yang lebih murah akan meningkatkan pembelian produk Dijinjing tanpa mengurangi kualitas dari produk. Selain itu, tim juga akan menyimpan sebagian dari keuntungan untuk penambahn modal supaya dapat meningkatkan produksi dan kebutuhan operasional tim dalam memasarkan barang dan lainnya. 

Bentuk kegiatan pemasaran adalah melakukan publikasi produk dan melakukan beberapa hal seperti melakukan endorse public figure dan memberikan discount pada hari tertentu sekaligus merayakan hari-hari tersebut seperti hari kemerdekaan dan tahun baru. 

Kegiatan pemasaran ini akan disesuaikan dengan model pemasaran yang berkembang seperti saat ini melakukan pemasaran dengan melakukan endorsement. Hal ini dikarenakan penjualan online yang terus meningkat dari waktu ke waktu. 

Tentunya, tim melakukan penyesuaian dengan rencana mengikuti tren yang berkembang namun disesuaikan dengan nilai dari produk yang ditawarkan. Selanjutnya, wujud penyesuaian pada aktivitas evaluasi adalah dengan cara melakukan update dan upgrade yang diterima dari kritik dan saran dari pembeli yang menggunakan produk sebelumnya. 

Hal ini dilakukan penyesuaian sesuai dengan penjualan online dan offline yang dilakukan tim. Penyesuai penjualan offline dapat dilakukan dengan pertanyaan langsung, namun untuk penjualan online dapat dilakukan dengan survey kecil setelah melakukan pembelian dan pemakaian pertama. Hal in digunakan tim untuk dapat memberikan pelayanan dan produk terbaik untuk para pembeli kedepannya.

Perwujudan dari penyesuaian aktivitas utama dilakukan merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh tim guna meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan pembelian dari para pelanggan serta pembeli. 

Dari waktu ke waktu tim akan mengusahakan untuk meningkatkan perbaikan terhadap produk yang ditawarkan supaya kedepannya pembeli dapat membeli produk tanpa harus takut akan kualitas dan hal lainnya yang menjeadi pertimbangan pembeli dengan brand lainnya.

 7. Penyesuaian Sumber Daya Utama 

 Sumber  daya utama dari produk yang dikeluarkan oleh tim Dijinjing berupa bahan yang dinamakan Premium Drill Raffle. Sumber daya utama yang digunakan dalam proses produksi ini merupakan kunci dari proses produksi. Sebenarnya pada perjalanan proses produksi maupun pada saat penjualan tidak ada masalah yang timbul dari sumber daya utama kain Premium Drill Raffle ini sehingga sumber daya utama yang kami tetapkan hingga saat ini masih digunakan oleh tim Dijinjing bersama vendor. 

Dalam pengembangannya, tim Dijinjing kemungkinan tidak akan mengganti sumber daya utama bahan Premium Drill Raffle ini, namun tim Dijinjing akan tetap mencari bahan yang lebih baik untuk dijadikan sebagai sumber daya utama produk kami. Terlebih jika tim Dijinjing nantinya akan melakukan pengembangan produk berupa keluaran produk-produk dengan design dan model baru, maka bukan tidak mungkin bahan yang digunakan akan berbeda dan sumber daya utama pun ikut berubah. 

Sumber daya utama selanjutnya terletak pada modal dimana pada rencana pengembangan bisnis ke depannya, tim Dijinjing akan menyetor modal lebih untuk dapat melakukan penjualan lebih banyak sehingga stock yang akan kami simpan akan tersedia. Hal ini merupakan upaya rencana pengembangan marketing tim Dijinjing yang akan menggunakan influencer Instagram melalui marketing endorsement sehingga produk yang akan dijual rencananya akan ready stock. Oleh karena itu, sumber daya modal yang kami keluarkan akan lebih besar dibandingkan sebelumnya pada saat kami akan mengembangkan bisnis ini.

 8. Pengembangan dan penyesuaian rekan kerja (partners) 

Rekan kerja atau partners saat ini adalah Ma-Hendra. Ma-Hendra merupakan sebuah home industy di Jakarta. Konsep partners yang telah disetujui oleh tim Dijinjing adalah Buyer-supplier relationship assure reliable supplies dimana kami selaku tim Diijinjing sudah menyetujui bahwa kami akan mempercayai satu mitra atau partners dalam mengelola produk yang kami inginkan. 

Sehingga dalam hal proses produksi, Ma-Hendra menjadi kunci partners yang kami punya karena mengelola raw materials hingga menjadi produk jadi berupa tas dengan detachable strap and organizer. Pada saat berjalannya proses produksi dan exhibition baik Dies Natalis maupun Business Exhibition di Perpustakaan Universitas Indonesia, tim Dinjinjing mengandalkan Ma-Hendra sebagai pemasok barang. Hal ini tentunya memunculkan banyak kendala yang tim Dijinjing lalui dalam ber-partners dengan Ma-Hendra dari mulai kecacatan barang sampai dengan waktu jadi yang tidak sesuai kesepakatan. Bahkan tim Dijinjing sempat kehilangan beberapa konsumen karena keterlambatan proses produksi yang dilakukan vendor kami yaitu Ma-Hendra.

Sebenarnya, memiliki rekan kerja seperti home industy Ma-Hendra juga ada kelebihannya dimana tim Dijinjing tidak diberikan minimal order yang harus dipenuhi ketika kami akan memesan barang produksi. 

Bahkan untuk hanya memesan 26 tas saja, rekan kerja kami menyetujui. Kelebihan lainnya juga, Ma-Hendra sebagai rekan kerja kami sangat bertanggung jawab dimana apabila ada barang yang setelah melalui quality control ditermukan kecacatan, maka tim Dijinjing akan memberitahukan rekan kerja kami lalu mengembalikannya. 

Pada saat ini, rekan kerja kami Ma-Hendra akan mengganti barang tersebut dengan barang yang baru dan tidak cacat sesuai dengan permintaan tim Dijinjing. Hal ini tentu saja merupakan kebaikan untuk tim Dijinjing karena meminimalisir kerugian akibat kecacatan barang tersebut.

Dalam pengembangan dan penyesuaian bisnis yang akan tim Dijinjing lakukan ke depannya kemungkinan besar akan tetap bekerja sama denga Ma-Hendra karena beberapa hal seperti tidak ada minimal order yang ditetapkan, jarak yang tidak terlalu jauh sehingga bisa dilakukan kontrol, dan sikap tanggung jawab rekan kerja kami apabila ada kesalahan proses produksi. 

Namun untuk meminimalisir hal-hal yang merugikan, maka kami selaku pemilik bisnis akan membuat perjanjian terstruktur dengan pihak Ma-Hendra demi kelancaran ke depannya seperti penentuan deadline dan sistem pembayaran.

oleh : Deila Oktari, Muthia Octavia, Rana Mutia Oktari, dan Tania Ayu Zagita

Fakultas Ilmu Administrasi Niaga, Universitas Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun