Pertama, hubungkanlah air baku atau bisa juga air pam, yang nantinya akan dihubungkan melalui konektor dari kran air baku. Kemudian setelah terpasang konektornya, air tersebut akan dialirkan melalui selang, yang nantinya akan masuk ke spun, kemudian ke filter granular active carbon (GAC), selanjutnya melalui filter cartridge (CTO).
Lalu, setelah proses filter cartridge (CTO), akan melalui pompa RO yang berpungsi untuk mendorong air supaya tekanan air lebih kencang untuk melalui membran RO. kemudian setelah itu, air akan terbagi kedalam dua bagian, di antarannya ada namanya air hasil dan air pembungan.
Untuk air pembuangan, maka air tersebut akan dibuang melalui saluran selang yang tersedia. Sedangkan air hasil bisa dihubungkan melalui post carbon, bio ceramik, dan hexagonal alkali. Untuk pengaturan air hasil dengan air pembuangan Anda bisa menggunakan dengan anti plo.
Yang dimana disitu Anda bisa mengatur seberapa persen air hasil dengan air pembuangan. Setelah itu air hasil akan dialirkan melalui post carbon, bio ceramik, hexagonal alkali, kemudian dialirkan melalui kran faucet.
Baik, demikianlah ilustrasi bagaiman cara kerja mesin RO. Semoga dengan artikel yang kami paparkan di atas bisa bermanfaat dan bisa menambah wawasan ilmu untuk kita semua. Akhir kata, terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel ini. Semoga bermanfaat & sampai jumpa di lain kesempatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H