Mohon tunggu...
Defi Fiolisa
Defi Fiolisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sarjana Pendidikan

Imaginative but realistic

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi tentang Mimpi Buruk

7 April 2021   01:38 Diperbarui: 7 April 2021   01:47 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mataku sembab, karena aku menangis hingga air mataku kering

Aku masih berlarian kesana kemari mencari jalan keluar

Hingga tanpa kusadari lututku mulai bergetar

Rasanya seperti seluruh tulangku melunak lalu perlahan hilang

Seketika aku ambruk, kepalaku tertunduk

Mataku terpejam, bibirku kalut..

Perlahan, secercah cahaya mulai tampak

Ia mulai membesar, melebar

Hingga akhirnya, semua tampak terang..

Aku melihat sekelilingku, semua tampak baik-baik saja

Lalu datanglah seorang perempuan yang selalu hangat tatapannya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun