"Waduh, gak jadi HIT dong Pak."
"Tapi gak apa-apa. Sepertinya dapat banyak calon pelanggan potensial, semoga bisa deal besok-besok. Pasti bisa kok, jangan sampai kita membuat-buat laporan agar terlihat bagus performansinya. Seadanya saja, tapi tetap kita usahakan secara maksimal. Di laporan bisa dibuat manis, tapi apa uang secara nyatanya bisa?"
Begitulah, dari beliau, aku bisa belajar untuk selalu optimis, jujur, dan fokus. Sebagai Insan Telkom, nilai-nilai The Telkom Way memang wajib kami terapkan dalam pekerjaan dan keseharian kami.
                                                                      ***
"Kenapa, Teh?" tanyaku pada Mbak penjual bubur kacang ijo saat aku sedang sarapan di kedainya.
"Hehe, akangnya lucu ekspresinya kayak abis minum air comberan. Harusnya saya atuh yang nanya kenapa."
"Oh iya, Teh, ini teh gara-gara tehnya tawar, euy. Belum terbiasa minum teh tawar, Teh." jawabku yang mencoba menambah beberapa kosa kata baru sebagai bagian dari usaha beradaptasi.
"Coba deh jangan fokus ke rasa ga manisnya."
"Terus fokus kemana, Teh? Fokus ke muka Teteh biar tehnya jadi manis, gitu? Aya-aya wae."
Tiba-tiba handphone-ku berdering. "Halo, Nak, gimana kerjaannya di sana?"
"Hmm, yaaa gitu lah, Bu. Kadang suka kesel karena masih banyak hal yang aku belum tau dan kuasai."