Mohon tunggu...
Defar Badruzaman
Defar Badruzaman Mohon Tunggu... Lainnya - Hakikat hidup laksana terangnya purnama.

Madrasah Aliyah Miftahul Falah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Universitas Insan Cita Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kaum Intelek

14 September 2022   20:25 Diperbarui: 14 September 2022   20:35 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kaum Intelek 

Mengutip kalimat dari Bj. Habiebie:

  "Tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Dan tanpa kecerdasan, cinta itu tidak cukup." -- Bj. Habiebie

        Sebagai kaum intelektual yang bergelar mahasiswa kita memiliki alat untuk berfikir maupun merasa. Jika kita berfikir ke masa lampau bahwa Rasulullah Saw karena cinta Islam bisa tersebar ke pelosok negeri. Karena cinta, Bj Habiebie bisa membuat instrumen penerbangan pesawat. Mungkin itu hanya sedikit contoh konkrit sebagai tolak ukur kita. 

       Problematika mahasiswa begitu banyak terjadi, dimulai dari pelecehan seksual hingga berbagai dinamika seperti peralihannya kuliah online ke offline dampak dari pandemi ke endemi. Hal ini membuat mahasiswa untuk mendorong dirinya untuk bertransisi untuk beradaptasi di lingkungan kampus. 

      Kaum intelek selalu bersentuhan dengan, mengkaji, berdiskusi menganalisis, literasi, atau membaca. Namun ada suatu renungan sebagai kaum intelektual yang mesti menyadari peran dan fungsinya;

Jangan Membaca!

Said Muniruddin

Iqra' adalah pahami! Pahami apa yang kau baca

 Bukan membaca untuk tidak kau pahami

 Cerdas itu memahami, bukan membaca

Untuk membaca engkau perlu buku 

Sementara memahami hanya butuh akal murni 

Cukup dengan melihat engkau bisa membaca

 Tetapi dengan pandanganlah engkau memahami

Orang buta membaca yang tertulis 

Sedangkan orang arif memahami yang tersembunyi

 Orang awam sibuk membaca

 Sementara orang cerdas sibuk meneliti

Orang bodoh mengulang-ulang kata orang

 Sedangkan orang cerdas mengungkap isi hati 

Tukang nyontek mengutip apa yang telah ada 

Sementara ahli hikmah menyibak rahasia Ilahi

Betapa banyak yang sekolah Tapi terjebak dalam referensi

 Mereka sibuk mencari kebenaran 

Padahal itu semua tersimpan dalam nurani

Semua negara telah kita kunjungi 

Tapi tabir pengetahuan masih terkunci

 Kita sibuk belajar di sana sini 

Padahal dalam lembaran jiwa lah bersemayam semua teori

Ya Allah, di universitas inilah kami belajar

 Belajar lepas dari penjara diri 

B membebaskan rasio dari kegelapan taqlid 

Belajar memurnikan hati dari ilusi klenik

Ya Allah, di fakultas inilah kami terus menjadi 

Menjadi mahasiswa yang tahu aturan 

Menjadi sarjana penempuh jalan

 Menjadi doktor yang hakiki

Menjadi profesor yang mengenal Diri

Menjadi cahaya yang menerangi

Jangan dibaca, tapi pahami 

Jangan dibantah, tapi renungi!

           Terlepas dari renungan yang begitu mendalam secara intisari dari kalimat yang menyadari kita selaku insan Kamil. Terutama di ranah manajemen dakwah dimana saya memiliki pandangan bahwa;

       Bagiku Manajemen Dakwah adalah, seni mengatur perasaan dan pikiran dengan Rahmatan lil 'Alamin.

        Sehingga terlahirlah salah satu pemikiran dariku; Saya memiliki waktu planing dan skala prioritas. Salah satunya waktu bersamamu, jika kamu menghiraukannya maka waktuku akan sia-sia.

       Peristiwa ini akan menjadi sejarah yang mengesankan dalam kehidupan karena terdapat pengalaman, persaudaraan, dan perasaan untuk pengamalan.

      Dan bagiku Manajemen Dakwah adalah jembatan hidup menuju "profesi" sebagai pilihan absolute.

Inti yang dapat diambil dari tulisan ini adalah; kecerdasan dan cinta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun