Sehingga terlahirlah salah satu pemikiran dariku; Saya memiliki waktu planing dan skala prioritas. Salah satunya waktu bersamamu, jika kamu menghiraukannya maka waktuku akan sia-sia.
    Peristiwa ini akan menjadi sejarah yang mengesankan dalam kehidupan karena terdapat pengalaman, persaudaraan, dan perasaan untuk pengamalan.
   Dan bagiku Manajemen Dakwah adalah jembatan hidup menuju "profesi" sebagai pilihan absolute.
Inti yang dapat diambil dari tulisan ini adalah; kecerdasan dan cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H