Mohon tunggu...
Rusma Rusana
Rusma Rusana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Akuntan yang hobinya nulis...

Selanjutnya

Tutup

Money

Trik untuk Jualan Online dan Trik supaya Tidak Tertipu Penjual Online

25 Juli 2013   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:03 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

- Fast Respon, ini modal utama kebanyakan pembeli online itu pakai mood, jadi kadangkala pas lihat barang pas banget dia pingin beli, pas nanya dan respon kita lambat, saat itupula selera customer  untuk belanja sudah hilang. atau ternyata dia sudah tertarik untuk membeli barang lain.

- Infokan barang ready atau PO, karena berpengaruh ke pengiriman, pastikan juga jenis pengirimannya yang dipakai. Jangan berbeda dari perjanjian dengan customer karena bukan nilai nominalnya tapi lebih ke kepercayaan. Ada lo customer yang kesal karena selisih uang 5000, sampai fb customer isebarkan sebagai fb penipu, karena dia minta dikirim pakai jne yes , customer mengirimnya pakai jne reg selisih harganya cuma 5000 perak dampaknya..? luar biasa.

- Cancel = Remove, perlukah? bagaimana kalau kita pakai prinsip cancel= bukan rejeki kayaknya lebih adem lo, siapa tahu kali ini dia cancel besok besok dia pesen banyak. Tapi tegas juga perlu klu berkali kali cancel nggak usah kita ributin jika nggak suka cukup kita remove autau beri peringatan kalau berkali kali cancel order berikutnya tidak akan dilayani kecuali langsung transfer. tidak perlu pakai marah marah . tidak perlu juga mengeluh distatus.

- Perhatikan hal hal kecil tapi bisa menunjukkan kalau anda bukan penjual serius. Kayak misalnya, pasang status di FB, maap ya bb lagi off paketnya habis. Wekekekeke. keliatan banget anda gak modal, masak jualan pakai bb, kehabisan paket mending diam aja klu paket abis atau gunakan bahasa sementara dilayani via sms atau fb , bb lagi eror. Hindari ststus staus yang bisa membuat orang menilai anda negatif atau gak profesional. mending sekali kali share tulisan bermanfaat.

- Bagaimana menanggapi komplain customer? tanggapi dengan kepala dingin apapun bahasanya jangan terpancing emosi. Ingat kasus selisih jne 5000 diatas, wadeww kasus ini menjadi ramai dibicarakan digrup bahkan inbox percakapan merekapun dicopy paste. saya lihat dua duanya nyolot bahasa gak profesional keluar semua dari santet, sampe umpatan umpatan kasar. Saya melihat sang penjual sangat esmosi sehingga mengeluarkan kata kata nggak pantas. hasilnya kasus ini melebar kemana mana. kalau saya pribadi lebih suka menanggapi complain dengan cara damai, jelaskan masalahnya kalau tidak ketemu titik terangnya minta maap (apapun masalahnya ) karena ketidaknyaman ini , terus mintakan solusi ke customer maunya bagaimana apa mau retur atau bagaimana? kalau masuk akal saya lebih suka menuruti dan case closed gak merembet kemana mana. Kalaupun customer itu kapok cuma satu aja. tidak disebar kemana mana.

- Hati hati dengan modus reseller minta dimasukkan ke grup, salah satu penipu online pakai modus begitu , begitu masuk grup dia mengadd temen teman kita. darisanalah awal modus penipuan itu. kita tetep harus selektif.

- Tegas tetep harus dilakukan , beri batasan yang jelas kapan maksimal customer harus transfer. Jika melebihi ketentuan nggak ada salahnya konfirmasi ulang bila customer menjelaskan alasannya dan masuk akal boleh kita pertimbangkan bila tidak ada jawaban baru kita lelang jual ke yang lain.

- Jalin hubungan tidak hanya pas jualan aja, berikan jawaban jawaban yang luwes tidak seperti mesin penjawab yang cuma menjawab ya atau tidak. ini bisa membantu saat kita ada sedikit masalah kalau hubungan kita baik biasanya customer akan lebih mengerti.

saya rasa itu sedikit share dari saya, semoga bermanfaat, yuuk mulai berwirusaha....enak lo..capcussss.....

-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun