Mohon tunggu...
Rusma Rusana
Rusma Rusana Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Akuntan yang hobinya nulis...

Selanjutnya

Tutup

Money

Trik untuk Jualan Online dan Trik supaya Tidak Tertipu Penjual Online

25 Juli 2013   14:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:03 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Hampir kurang lebih setahun ini kali ya, saya menekuni penjualan online, dari yang belum tahu apa apa, tidak tahu bagaimana caranya. dan ternyata Alhamdulilah walaupun belum segede Toko Bagus ataupun setenar Niaga.com tapi saya mulai memetik hasilnya.

Semua berawal dari keinginan saya punya salah satu Hp pintar, berhubung saya ini berhenti kerja saya berpikir kalau saya pakai hp itu akan ada penambahan cost dong untuk paket pulsanya. lalu iseng iseng saya pikir kenapa nggak saya pakai jualan aja ya. Minimal ada alasan yang kuat ke suami pas minta HP itu..he..he..he..

Awal jualan saya masih pakai sistem hantam krama..istilahnya kayak orang mbingungin mo jualan apa , pas browsing pakaian anak bayi, dan aksesorisnya saya langsung tertarik, wadeww lucu lucu banget, saya semangat sekali bikin grup padahal belum punya modal dan belum paham gimana caranya, saya modal save gambar kemudian upload he..he..he..hasilnya memang diluar dugaan, banyak yang histeris lihat gambar gambar saya. Dan ternyata oh ternyata pas ada yang mau kukonfirm barangnya dah habis.  He..he..he..malu ati keliatan banget jualan enggak profesional lupa nanya stock dulu. Ada juga saking semangatnya pas bangun jam 12 malam upload gambar digrup bb, hasilnya ? ada yang order? wekekekeke yang ada kena protes " malam malam tidur kalee", atau nggak protes tahu tahu leave grup.

Saya memang memutuskan belanja online untuk dijual online karena keterbatasan saya (punya anak bayi), saya nggak mungkin belanja sendiri waktu itu. Awalnya saya ngikut sistem dropship, jadi saya beli langsung kirim ke customer, urusan kualitas barang saya gak tahu menahu. nah kebetulan yang beli masih temen temen sekitar, barangnya dikirim ke saya, pas dilihat barangnya wow jauh dari gambarnya , malu ati saya buat menjual itu. saya lalu berpikir kalau mau panjang jualan saya nggak bisa jualan begitu, belum tahu barangnya main jual jual aja. saya juga nggak sabaran kalau dengan sistem dropship kita memang konfirm ke supllier kita dulu untuk menanyakan stock ready, terkadang responnya lama, sementara customer kita maunya fast respon. Jadi sering emosi rasanya. he..he..he...udah lama ternyata sold out. hadeeh tepok jidat deh.

Lalu saya mulai browsing browsing atas rekomendasi temen saya menemukan supllier yang murah, memang harus seri atau lusinan. Saya putuskan mencoba, dan ternyata memang lebih enak begini. Saya mengendalikan stock saya sendiri. Tidak bergantung ke orang setiap ada yang mau saya bisa langsung respon karena saya tahu stocknya.

Melihat respon jualan saya yang menurut saya lumayan untuk pemula yang belum apa apa, saya memutuskan ikut beberapa grup jualan. Mulailah Fb dan BB saya di add oleh iorang orang yang tidak saya kenal.  Ada yang fine fine aja tapi ada juga yang maap nyebelin. Dari sinilah saya mulai belajar> dari Grup grup jualan saya melihat fenomena fenomena penipuan yang dilakukan beberapa Onlineshop. Dari temen temen baru yang bener bener tidak saya kenal saya belajar menghadapi konsumen yang sebenar benarnya. dari sinilah saya mulai menyimpulkan, walaupun mungkin sederhana tapi siapa tahu bermanfaat :

1. Bagaimanakah supaya kita bisa berbelanja online dengan aman (tidak menjamin ya tapi setidaknya bisa mengurangi resiko)

-  Kalau melalui FB, lihatlah track recordnya, lihat wallnya, komen komen dari teman temannya, lihat juga berapa lama fb itu dibikin. bisa dicari di google link fbnya biasanya kalau pencarian bersih bebarti mungkin memang Online shop ini memang jujur. atau mungkin juga anda jadi korban pertamanya....wekekekke  (piss ah), tapi bila dipencarian banyak ditemukan komplain komplain mengenai fb ini segera batalkan keinginan untuk berbelanja. jangan lupa minta NO HP atau pin BBnya. Search juga di mbah google sama seperti langkah diawal.

- Biasanya onlineshop penipu wallnya suka lebay nggak natural contohnya " Alhamdulilah dengan jualan online bisa bantu bantu beli susu anakku", ini dia berusaha membentuk opini orang kalau dia jujur nggak mungkin ngasih makan anak dengan uang haram. Biasanya juga wallnya sepi pengunjung. lihat juga percakapannya dengan beberapa teman yang mungkin mengenalnya. kita akan bisa menilai fb ini benar benar ada cuma fb abal abal penipu.

- Kadang kadang kita ikut grup di jual beli online, nah kadang kala ada nih satu online shop yang tiap ada yang nyari barang  dia selalu bilang ada. Waspada biasanya onlineshop begini banyak yang nipu. Coba cek Fbnya, lihat tanggal dia upload gambarnya klu bersamaan atau nggak lama alias sama tanggalnya dengan konsumen yang nyari barang anda perlu bertanya tanya , jangan jangan ini hanya pancingan, segera lakukan pengecekan tahap pertama.

- Tahap waspada berikutnya adalah, lihat rekeningnya, kebanyakan (tapi tidak semuanya) nama rekening penipu biasanya berbeda dengan nama onlineshopnya, salah satu contoh (pengalaman pribadi), Onlineshop pakai nama Tas Bunda rekeningnya nama seorang pria. dan ternyata oh ternyata memang menipu. nomor rekening juga bisa disearh di google untuk tahu track recordnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun