Berbekal temuan ini, program menyusun rencana tindakan yang mencakup:
Pelatihan Teknologi GST: Pelatihan intensif bagi masyarakat tentang cara mengoperasikan dan merawat teknologi GST, serta teknik diversifikasi produk garam.
Pengembangan Produk: Pengenalan berbagai jenis produk garam dengan nilai tambah, serta pelatihan tentang branding dan pemasaran produk.
Akses Modal dan Kemitraan: Pengembangan kemitraan dengan pihak-pihak terkait, termasuk lembaga keuangan, untuk memberikan akses modal dan dukungan usaha.
Pengembangan Infrastruktur Pemasaran: Membangun jaringan pemasaran untuk produk-produk garam lokal, termasuk pasar online dan offline.
- Komitmen Jangka Panjang: Menuju Kemandirian Ekonomi
PPK Ormawa di Desa Gajahrejo bukan hanya program jangka pendek. Tim berkomitmen untuk mendampingi masyarakat dalam jangka panjang, dengan tujuan akhir meningkatkan kemandirian ekonomi desa. Evaluasi dan penyesuaian program akan dilakukan secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya.
Abdul Aziz Amin, S.Pi, M. Sc, dosen pembimbing tim PPK Ormawa, menegaskan, “Ini adalah investasi jangka panjang. Kami ingin melihat Desa Gajahrejo tumbuh menjadi desa yang mandiri dan sejahtera, di mana warganya mampu mengelola dan mengembangkan usaha garam secara berkelanjutan.”
- Harapan untuk Masa Depan
Dengan dukungan dari Universitas Brawijaya Khususnya PPK Humanera, masyarakat Desa Gajahrejo kini memiliki harapan baru untuk mengubah potensi lokal mereka menjadi kekuatan ekonomi yang nyata. Program PPK Ormawa membuka jalan bagi inovasi, kerjasama, dan pengembangan kapasitas yang diharapkan dapat menginspirasi desa-desa lain di Indonesia untuk mengikuti jejak yang sama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H