Mohon tunggu...
Dyah Ku
Dyah Ku Mohon Tunggu... Guru - Desainer Grafis yang hobi menulis

Bukan siapa-siapa, hanya seseorang yang berusaha mengekspresikan diri dengan tulisan @^ ^@

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belajar Menerima Diri Sendiri

13 Oktober 2023   08:21 Diperbarui: 13 Oktober 2023   08:34 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa menit yang lalu dengan perasaan gabut (gak butuh :D) saya buka-buka Instagram dari laptop. Dengan perasaan malas yang tak terkira karena menumpuknya tagihan pekerjaan membuat rasa letih dan jenuh menyusup di seluruh tubuh.

Sebuah postingan tiba-tiba menarik minta saya unutk memahami lebih dalam apa makna yang terkandung di dalamnya. Postingan Instagram dari akun @newdayish yang berjudul "It's ok".

Saya coba mencerna setiap kata yang terkandung di dalamnya. Dan akhirnya saya ingin berbagi dengan dunia mengenai apa yang saya pahami dengan setiap kata tersebut. Apa yang dituliskan @newdayish menggambarkan pandangan positif terhadap aspek-aspek kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari  yang dapat membantu menyehatkan mental.

Jadi tidak apa-apa ketika kita memiliki pemikiran atau merasakan hal-hal dibawah ini:

  • "Being yourself" (Menjadi diri sendiri): Ini adalah prinsip penting dalam hidup, karena terlalu mencoba menjadi orang lain hanya akan membuat kita merasa tidak bahagia. Menjadi diri sendiri berarti menerima diri kita apa adanya dan hidup sesuai dengan nilai-nilai dan keinginan pribadi.
  • "Having slow days" (Mengalami hari-hari lambat): Hari-hari yang lambat atau kurang produktif adalah hal yang alami. Mereka dapat membantu kita rileks, merenung, dan menyegarkan diri kembali. Menerima hari-hari seperti ini adalah bagian penting dari kesehatan mental.

  • "Making mistakes" (Berbuat kesalahan): Kesalahan adalah kesempatan untuk belajar dan tumbuh. Tidak ada yang sempurna, dan tidak ada yang dapat menghindari kesalahan, kita dapat belajar dari kesalahan sehingga mampu menjadi pribadi yang lebih bijaksana dengan pemahaman yang lebih dalam.

  • "Not being okay" (Tidak merasa baik): Tidak selalu merasa baik adalah normal. Kehidupan penuh dengan tantangan, dan ada saat-saat ketika kita perlu merasakan emosi seperti kecemasan, sedih, atau marah. Mengakui perasaan ini adalah langkah pertama menuju pemulihan diri.

  • "Asking for help" (Minta bantuan): Meminta bantuan adalah tindakan bijaksana. Tidak ada yang harus menghadapi segala sesuatu sendiri. Menerima bantuan dari orang lain adalah tanda keberanian dan kebijaksanaan.

  • "Not knowing things" (Tidak tahu banyak hal): Kita semua memiliki batasan pengetahuan. Tidak tahu segala hal adalah sesuatu yang wajar, dan itu memberi kita peluang untuk terus belajar.

  • "Being imperfect" (Tidak sempurna): Tidak ada manusia yang sempurna. Ketidaksempurnaan adalah bagian dari makhluk hidup. Kita dapat berpikir positif bahwa ketidaksempurnaan membuat kita unik.

  • "Feeling unhappy" (Merasa tidak bahagia): Merasa tidak bahagia adalah pengalaman emosional yang juga normal. Ini adalah sinyal bahwa ada hal yang perlu diperbaiki atau ditangani dalam hidup kita. Merasa tidak bahagia bisa menjadi dorongan untuk mencari perubahan yang positif.

Menerima diri sendiri, termasuk semua hal baik dan kurang baik tentang diri kita, adalah langkah penting menuju kebahagiaan dan keseimbangan dalam hidup. Ini juga berperan dalam menjaga kesehatan mental kita. 

Ketika kita menerima diri kita apa adanya, kita membangun pondasi yang kuat untuk mencapai potensi terbaik dalam hidup kita, lebih memahami orang lain, dan meraih kebahagiaan yang lebih dalam.

Bagaimana menurut Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun