Mohon tunggu...
Dee Dee Sabrina
Dee Dee Sabrina Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

http://insideedee.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cemburu Memperkosa Harga Diri Memaksanya Sembunyi di Kamar Mandi

20 Agustus 2010   19:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:51 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mauku banyak. Maumu saja. Ayo, berbagi! Pelit sekali.

Mauku secepatnya. Tapi kamu tidak akan mampu. Masih senang bermain sana-sini. Dasar bayi!

Mau aku cepat dewasa ya? Sini aku kasih tahu, orang dewasa tak suka badut. Mengerti ?

Lalu kenapa? Aku juga tak berencana jadi badut selamanya. Bodoh.

Tapi itu kan masih rencana... Ya kan ya kan?

Susahnya berbicara dengan bayi. Sudahlah. Tidak semua harus dimengerti.

Ajari aku mengerti, apa maumu. Jangan ditinggal pergi, kamu begitu, berkali-kali... Sadar? Rumah itu dibangun sayang, bukan ditunggu sampai, plop! Jadilah rumah. Kamu harus paham itu dulu.

Ah, itu kata-kataku!

"Kita kebanyakan kata." Setuju?

Sejak tadi. Makanya, sudah, akhiri. Bisa? Harga diriku sudah bosan di kamar mandi.

Kamu.. sini. Setelah cemburu, aku rindu.

Aku pun. Menggebu.

Deru dan debu.. Ingat tidak sinetron itu??

Deru dan debu. Ah aku lupa siapa nama pemerannya itu. Tapi pasti picisan. Tidak seperti kita. Romantika anak muda. Dimodernisasi. Terdistorsi. Alalaaahhh.. Sini! Buat semua orang iri. *kecup hangat di dahi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun