Diusahakan. titik. Kamu, giliranmu, lagi. Benar, cuma sekali itu saja, cemburunya? Aku kan punya banyak cadangan wanita. Hahaha
Yang sekali itu, aku khilaf. Yang lainnya, kuabaikan.
Curang. coba ceritakan.
Susah.
Pelan-pelan sayang.
Cemburu dan aku, seperti dua lobang hidungmu. Dempet.
Beritahu. Aku mau mengerti. Lebih banyak tentang kamu.
Kamu manis, itu fakta. Kamu genit, memang iya. Bagaimana lagi ? Aku gila kalau sekejap ingin kamu berubah. Aku suka kamu begini. Kalau kamu tidak seperti ini, mungkin juga kita tidak pernah bersama. Tapi ya, sekarang, cemburu itu terasa.
Kamu. Sini! Aku mau peluk. Jangan jauh-jauh.
Aku tidak pernah kemana-mana sayang.. Kamu yang petualang.
Masa? Bukannya, kamu yang perompak?
Memang. Perompak yang selalu di lautan, tenang, tidak kemana-mana. Di situ-situ saja. Kamu badut sirkus kan ya? Gemar berkeliling.
Berencana pensiun. Mau bangun rumah. Perompak, kapan bertaubat?
Maumu, kapan ?
Yakin, tanya mauku? Jangan. maumu saja.