Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - Mediator Urusan Sulit

Akun kedua di Kompasiana. Akun pertama sejak centang biru dihilangkan jadi ga bisa diakses. Perempuan biasa yang demen menulis

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Guest Relation Officer: Dari Ngurusin Tamu Kesurupan, Kecelakaan hingga Diburu Pemilik Hotel

7 Agustus 2023   09:00 Diperbarui: 7 Agustus 2023   09:02 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
soowonshopper.blogspot.com 

Namun setelah dewasa dan mengetahui betapa ketatnya protokoler pengawalan pemimpin Negara, kami hanya bisa geleng-geleng kepala mengingat cerita-cerita fantastis bin halusinasi dari paman, "Dah gak mungkin lah."

Guest Relation Officer Banyak Tugasnya

Pengalaman kakak beda lagi. Sebagai guest relation officer, dia merupakan garda depan yang berhadapan dengan para tamu. Walaupun perempuan tapi dia juga mendapat jatah piket malam dan terjadilah beberapa peristiwa yang hingga kini sulit untuk dilupakannya.

Jadi pada hari yang sama, datanglah 2 rombongan turis. Yang pertama rombongan turis asing dan yang kedua rombongan wisatawan anak SMA dari Jakarta. Sebelum mengunjungi Jogja, kedua rombongan sudah mengunjungi kota-kota lain. Rombongan anak SMA Jakarta datang dari Bali. 

Begitu memasuki hotel, beberapa anak langsung kesurupan. Dengan sigap pihak hotel segera mencari pertolongan yang akhirnya menemukan penyebab anak-anak SMA tersebut kesurupan. Ternyata mereka melakukan pelanggaran saat di Bali dan celakanya mereka harus kembali ke Bali untuk menjalankan ritual pembersihan. Jadilah guru yang bertugas menginformasikan pada para orangtua anak-anak itu, agar menjemput mereka di Bali. Sementara anak-anak tersebut ditemani dua orang guru kembali ke Bali.

Nah pengalaman dengan rombongan turis asing tak kalah dramatisnya. Rombongan turis Eropa yang merencanakan liburan di Indonesia nyaris sebulan itu sudah mengunjungi beberapa kota di pulau Jawa sebelum akhirnya tiba di Jogja. Menurut tour leader itu ada sepasang turis ( laki dan perempuan ) berusia lanjut yang saling jatuh cinta. Mereka yang tadinya tidak kenal jadi berpacaran, berjalan selalu bersama bahkan sering bergandengan membuat iri yang melihatnya.

Hingga suatu malam, mereka berdua sedang menyebrangi jalan di depan hotel yang lebar dan lengang. Hal yang membuat pengemudi kendaraan cenderung mengebut dan lengah hingga  menabrak mereka berdua. Mereka terkapar tak berdaya di jalanan. Pihak hotel berusaha mengevakuasi korban namun mereka tak berani memindahkan turis lelaki karena parahnya luka yang diderita, pihak hotel hanya bisa mengamankan arus kendaraan sembari menunggu kedatangan ambulance. Sementara turis wanita dievakuasi ke dalam hotel dimana kakak mencoba membuka stocking yang terkoyak. Siapa nyana begitu stocking dibuka, darah mengucur deras hingga membasahi rok kakak yang memangku kaki wanita itu.

Turis lelaki tak bisa bertahan -- menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit. Sementara turis wanita menjalani perawatan di Rumah Sakit. Usai kakak menghubungi kedutaan Negara asal kedua turis, ia membereskan barang-barang mereka. Hampir semua barang dikemas dalam plastik-plastik yang diberi label dan akhirnya dilakukan serah terima lengkap dengan berita acara pada pihak kedutaan negara asal para turis tersebut.

Soal cepatnya penanganan dari pihak hotel, menurut kakak memang sudah standar prosedurenya demikian hingga kakak dan staf lain bertindak sat-set. Akibat kejadian tersebut, pihak hotel setelah berkoordinasi dengan kepolisian membuat zebra cross serta lampu lalu lintas penyebrangan di jalan depan hotel.

Suatu hari, ada anak magang di bagian Guest Relation dan bekerja dengan cekatan dan helpfull. Terkadang kakak merasa capek sendiri melihatnya apalagi melihat dia selalu memenuhi permintaan dari seorang lelaki paruh baya yang sudah beberapa hari menginap. Hingga akhirnya lelaki paruh baya itu mengakhiri staycationnya di hotel tersebut. Barulah lelaki itu membuka jati dirinya sebagai owner hotel bintang lima yang sedang finishing pembangunannya. Dia menawarkan pada si anak magang untuk bekerja di hotelnya yang bakalan jadi. Hotel yang belum-belum sudah santer dibicarakan di kalangan perhotelan karena standard  mewah pembangunannya. 

Tentunya tawaran itu diterima dengan senang hati oleh anak magang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun