Menjadi orang tua adalah pengalaman berharga yang tidak dimiliki oleh semua orang. Saat anak lahir, saat inilah perjalanan sebagai orang tua dimulai. Peran baru ini membuat orang tua harus belajar banyak hal. Oleh karena itu informasi dan dukungan dari pihak terkait tentu sangat dibutuhkan, salah satunya dukungan dari para profesional.Â
Para profesional seperti dokter, perawat, hingga konselor laktasi adalah pihak-pihak yang membantu para orang tua baru dalam merawat bayinya. Kehadiran klinik ibu dan anak tentu sangat membantu.Â
Seperti beberapa hari lalu, ketika CAK KAJI (Cangkrukan Kompasianer Jatim) mendapat kesempatan kolaborasi dengan Womba Clinic, saya dan teman-teman pun segera ikut acara keren ini.Â
Melalui grand opening klinik ibu dan anak ini saya mendapatkan banyak insight seputar perawatan bayi baru lahir.Â
Beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua baru untuk menjaga kesehatan bayinya adalah :
Memberikan ASI Eksklusif
Memberikan ASI eksklusif adalah cara pertama dan utama dalam menjaga kesehatan bayi baru lahir. Bayi usia 0 hingga 6 bulan hanya menerima asupan dari air susu ibunya.Â
ASI merupakan nutrisi terbaik bagi bayi. Tak hanya mampu mencukupi kebutuhan makan dan minum bayi, ASI juga punya antibodi yang bisa menjaga agar bayi selalu sehat.Â
Oleh karena itu, memberikan ASI eksklusif adalah hal yang harus diusahakan oleh para orang tua. Bila terjadi hambatan, bisa meminta bantuan kepada konselor laktasi yang ada di klinik ibu dan anak.Â
Imunisasi
Kekebalan tubuh bayi tidak hanya dari ASI saja, tetapi juga bergantung pada imunisasi yang dilakukan. Bayi baru lahir hingga usia balita harus selalu rutin melakukan imunisasi.Â
Para orang tua jangan sampai terlewat jadwal imunisasi bayi. Sebab, ini sangat penting dalam menjaga daya tahan tubuh bayi agar terhindar dari berbagai serangan penyakit.Â
Lakukan imunisasi secara rutin sesuai jadwal di posyandu ataupun klinik ibu dan anak terdekat.
Memandikan bayi
Jangan mandikan bayi sebelum tali pusat copot dan area pusar mengering. Cukup seka dengan waslap yang dibasahi air hangat. Setelah tali pusat copot, mandikan bayi dengan sampo dan sabun tanpa pewangi, atau yang diformulasikan khusus untuk bayi baru lahir. Hal ini untuk mencegah bayi terkena iritasi kulit.Â
Menjaga Kebersihan dan Keamanan Bayi
Pastikan selalu mencuci tangan sebelum memegang atau menggendong bayi. Daya tahan tubuh bayi baru lahir masih lemah, sehingga rentan terhadap kuman dan virus yang mungkin menempel saat tangan kita tidak bersih.
Berhati-hatilah saat menggendong bayi baru lahir, terutama cara memegang bagian kepala dan leher bayi. Jangan pernah mengguncang-guncang bayi saat membangunkan atau menenangkannya, karena dapat mengakibatkan pendarahan di otak.
Ganti Popok Secara Berkala
Salah satu perawatan bayi baru lahir yang dianggap cukup menantang adalah mengganti popok. Bayi baru lahir mungkin perlu berganti popok hingga 6--10 kali dalam sehari, tergantung dari asupan yang diterima bayi.
Umumnya, bayi yang diberi susu formula sejak lahir akan lebih sering buang air kecil dan buang air besar dibandingkan bayi yang diberi ASI.
Pastikan untuk selalu mengganti popok bayi secara berkala, ya. Jangan sampai bayi terkena ruam popok karena terlambat mengganti popok.Â
Periksa ke Dokter
Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan bayi. Saat bayi sakit, segera bawa bayi ke dokter. Periksa ke dokter anak segera agar bayi bisa tertangani dengan baik. Jangan sampai terlambat, karena ini bisa mengancam nyawa bayi.Â
Menjaga kesehatan bayi baru lahir memang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua baru. Semoga tips ini bisa membantu, ya!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H