Siapa yang tidak mengenal Ibu Tri Mumpuni, perempuan kelahiran Semarang ini bahkan dijuluki sebagai perempuan listrik. Sejak tahun 1990, Ibu Tri Mumpuni sudah berkeliling desa-desa di Indonesia untuk mengembangkan energi listrik dari pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) yang telah diakui baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Saat ini sudah lebih dari 60 desa terpencil yang dialiri listrik PLTMH melalui Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (IBEKA) yang dipimpin oleh Bu Puni.Â
Kiprah Bu Puni di dunia energi membawanya menerima berbagai penghargaan internasional. Beliau pernah menerima penghargaan Climate Hero dari World Wildlife for Nature, penghargaan Ashden Awards, dan tahun 2021 masuk dalam jajaran tokoh muslim berpengaruh versi The Muslim 500 untuk kriteria Sains dan Teknologi.
Pri Utami
Pasti udah tahu dong kalau panas bumi (geothermal) adalah sumber energi terbarukan yang terkenal bersih dan sangat berpotensi di untuk dijadikan sebagai pembangkit listrik.Â
Di Indonesia, Sulawesi Utara adalah daerah yang paling maju dalam penggunaan panas bumi. Menurut informasi dari Indonesia Investment, sekitar 40% pasokan listrik Sulawesi Utara berasal dari panas bumi.Â
Nah, Bu Pri Utami adalah salah satu tokoh yang berperan penting dalam riset panas bumi di provinsi tersebut. Dosen program studi Teknik Geologi UGM ini fokus pada penelitian dan eksplorasi panas bumi untuk pembangkit listrik, edukasi dan potensi pariwisata.Â
Perannya sangat penting dalam memastikan konversi panas bumi menjadi listrik dapat terus berkelanjutan. Selain berprofesi sebagai dosen, Ibu Pri Utami juga merupakan Kepala Pusat Penelitian Panas Bumi UGM. Kepakarannya di dunia ini membawanya diundang untuk menjadi dosen tamu di berbagai universitas bergengsi, salah satunya di University of Auckland. Tahun 2015 beliau juga meraih penghargaan New Zealand -- ASEAN Award dari pemerintah Selandia Baru atas kiprahnya dalam pengembangan panas bumi.Â
Noor Titan Putri HartonoÂ