Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Refleksi Menuju Indonesia Hijau Bersama Renewable Energy

5 Juni 2024   18:54 Diperbarui: 5 Juni 2024   18:56 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketergantungan terhadap energi fosil membuat ketahanan energi semakin rentan. Kebutuhan energi kita bergantung dari fluktuasi harga global serta risiko pasokan yang tidak stabil. 

Sebaliknya, jika kita menggunakan energi terbarukan, maka ketahanan energi semakin mudah dicapai. Tak perlu tergantung oleh negara lain dalam memenuhi kebutuhan energi. 

Potensi Renewable Energy di Indonesia

Sebenarnya, transisi energi di Indonesia itu bukan hal yang sulit. Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang melimpah. 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya energi terbarukan (renewable energy) paling melimpah di dunia dengan total potensi sebesar 441,7 GW.

Sumber : Cak Kaji
Sumber : Cak Kaji


Namun, pemanfaatannya belum optimal yaitu baru sekitar 11,2 GW atau hanya 2,5 persen (data per Januari 2022 dari Kementerian ESDM). Posisi dan kondisi geografi serta geologi Indonesia juga sangat kondusif untuk dapat mengoptimalkan 208 GW tenaga surya, 75 GW tenaga air, 61 GW tenaga angin, 33 GW bioenergi, dan 18 GW energi laut.

Indonesia menargetkan energi baru dan terbarukan (EBT) dapat mencapai 23 persen dalam bauran energi nasional tahun 2025. Namun, hingga tahun 2022 realisasi bauran EBT baru mencapai sekitar 12 persen, atau tidak mencapai target yaitu sebesar 15,69 persen dari bauran energi nasional. 

Salah satu energi terbarukan yang terus dikembangkan di Indonesia adalah energi matahari. Indonesia negara tropis yang dilalui oleh garis khatulistiwa. Sinar matahari di Indonesia itu melimpah. Bahkan, saat musim hujan sekalipun, sinar matahari juga tetap ada. 

Sumber : IESR
Sumber : IESR

Upaya Indonesia untuk percepatan target 23 persen EBT dalam bauran energi nasional pada 2025 di antaranya adalah komitmen dan konsistensi pemerintah dalam melaksanakan program pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun