Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

5 Cara Ajari Anak Pandai Bersyukur

11 Maret 2024   06:12 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:24 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras." (Surat Ibrahim ayat 7) 

Penggalan ayat diatas menyadarkan saya bahwa bersyukur adalah keterampilan yang harus dikuasai semenjak dini. Sebagai seorang ibu, saya tentu ingin anak-anak menjadi pribadi yang penuh rasa syukur. 

Tentunya itu tidak terjadi begitu saja. Saya harus berusaha mendidik anak-anak untuk selalu menjadi pribadi yang bersyukur. 

Sebagai ibu, saya punya kewajiban untuk mendidik anak-anak menjadi pribadi yang pandai bersyukur. 

Arti Bersyukur

Sebelum melakukan cara mendidik anak agar pandai bersyukur, tentu saja anak-anak harus tahu dulu arti bersyukur. 

Secara bahasa, bersyukur beras dari kafa syakartulooha atay syakartu lillaah yang berarti mensyukuri nikmat Allah. Selain itu, syukur juga bisa diartikan sebagai perasaan rasa senang, sehingga dalam bahasa Arab, syukur, yaitu syakaro-yasykuru-syukron" yang berarti pujian kepada pemberi kebaikan. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa bersyukur adalah mengucapkan atau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat hidup yang telah diberikan.

Bentuk Rasa Syukur

Ada beberapa bentuk rasa syukur yang bisa dilakukan, misalnya: 

Syukur lisan

Syukur lisan adalah bentuk rasa syukur yang sering dilakukan. Syukur lisan adalah rasa syukur berupa ucapan puji dan syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Ucapan puji dan syukur bisa dilakukan saat berdzikir yang bisa dilakukan setelah melakukan shalat wajib.

Syukur hati

Syukur hati adalah bersyukur yang dilakukan dengan meyakini bahwa Allah sudah memberikan segala nikmat hidup ini dan memberikan apa yang hambanya butuhkan.

Hati selalu yakin dan percaya bahwa apa yang Allah tetapkan adalah yang terbaik. Menerima dengan ikhlas dan lapang dada setiap takdir yang Allah berikan. 

Syukur semua anggota tubuh

Syukur semua anggota tubuh ini berarti setiap aktivitas sehari-hari dijadikan wujud rasa syukur. Syukur semua anggota tubuh adalah rasa bersyukur yang diungkapkan dengan cara menjalankan setiap amalan kebaikan dan menjauhi setiap larangan-Nya.

Manfaat Kebiasaan Bersyukur Bagi Anak

Membiasakan anak untuk selalu bersyukur ternyata memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembangnya. 

Anak-anak yang pandai bersyukur akan memiliki penghargaan diri yang tinggi di masa yang akan datang. Mereka juga akan mudah berterima kasih pada orang lain. 

Anak yang pandai bersyukur akan menghargai apa yang sudah dimiliki dengan kerja kerasnya sendiri. 

Anak-anak yang bersyukur akan tampak lebih sopan dan menyenangkan. Mereka juga lebih peka terhadap perasaan orang lain dan mudah berempati. 

Sebuah studi di University of California menunjukkan kalau orang-orang yang pandai bersyukur terlihat lebih bahagia dan memiliki optimisme lebih tinggi serta tingkat stres yang rendah.

"Tidak ada seseorang yang dilahirkan dengan perasaan bersyukur,"kata Mary Jane Ryan, penulis Attitudes of Gratitude.

Oleh karena itu, orang tua harus aktif dalam mengajak anak untuk pandai bersyukur. 

Cara Ajari Anak Pandai Bersyukur

Mengajari anak untuk pandai bersyukur bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, seperti; 

Kenalkan pada Allah sejak dini

Agar anak pandai bersyukur, bisa dimulai dengan mengenalkan anak pada penciptanya, Allah. Ceritakan pada anak bahwa Allah adalah Maha Pemberi. 

Saya selalu mengajari anak-anak untuk mengucapkan "Alhamdulillah" setiap mereka merasakan nikmat yang Allah berikan. 

Keteladanan

Anak-anak adalah peniru ulung. Jika ingin anak pandai bersyukur, maka orang tua harus menjadi pribadi yang pandai bersyukur terlebih dahulu. 

Mengingat Allah

Tak hanya mengenal Allah, agar anak menjadi pribadi yang penuh rasa syukur, saya selalu mengajak anak-anak untuk senantiasa mengingat Allah. 

Saya ajak anak-anak mengingat Allah dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan menyebutkan apa saja yang Allah ciptakan, bagaimana makhluk hidup dapat bergerak, dan semua kebesaran-Nya.

Dengan begitu, Si Kecil tahu dan ingat bagaimana kebesaran Allah. Bisa juga dengan membiasakan menyebut Asma Allah, atau ungkapan seperti "Subhanallah", "Allahuakbar", atau "MasyaAllah"

Self love

Self love atau mencintai diri sendiri juga bisa menumbuhkan rasa syukur. Saya mengajak anak-anak untuk selalu mencintai dirinya sendiri. 

Saat anak mampu menerima setiap kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, saat itulah anak telah menjadi pribadi yang pandai bersyukur. 

Berempati pada anak

Orang tua yang memiliki sikap empati dan rasa sayang akan membentuk rasa empati yang sama pada diri anak. 

Sikap empati dapat merupakan hal utama dalam membangun sikap syukur. Anak-anak yang mudah berempati, tentu juga pandai bersyukur. 

Syukur adalah keterampilan penting yang wajib dikuasai. Orang tua bisa mendidik anak-anak untuk pandai bersyukur semenjak dini. 

#RamadanBercerita2024

#RamadanBercerita2024Hari1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun