Warna alami dari kain lantung ini akan sangat cocok dengan motif ecoprint. Kombinasi keduanya menghasilkan karya yang cantik. Apalagi, kain lantung ini elastis, sehingga mudah dibentuk.Â
Produk ecoprint diatas kain lantung ini menjadi bukti perpaduan seni, alam, dan budaya. Ini menjadi salah satu keunggulan produk Semilir Ecoprint.Â
Adaptasi kala pandemi
Tak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 yang terjadi selama tahun 2020 hingga 2023, berpengaruh terhadap perjalanan Semilir Ecoprint. Namun, Fira tak menyerah begitu saja.Â
Dia berusaha membuat beragam inovasi, agar Semilir Ecoprint tetap bergerak di tengah pandemi. Fira memproduksi masker kain ecoprint. Dia juga menawarkan paket DIY kit ecoprint, yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi waktu saat di rumah saja. Semilir Ecoprint juga membuka jasa ecoprint bagi pelaku bisnis lainnya, bila ingin produknya dicetak dengan motif alam.Â
Semua inovasinya ini mampu membuat Semilir Ecoprint bisa melewati masa-masa suram pandemi.Â
Menurut Fira, dalam berbisnis memang tak boleh gampang menyerah. Harus mau terus belajar dan mencoba hal baru. Meski tak banyak, mata kuliah manajemen bisnis yang didapat saat kuliah bisa membantunya dalam mengelola Semilir Ecoprint ini.Â
Bisnis berkelanjutan
Saat mendirikan Semilir Ecoprint ini, Fira tak pernah membayangkan akan berkembang seperti sekarang ini. Awalnya dia hanya senang dengan dunia fashion dan ingin mengisi waktu luang. Siapa sangka, jika Semilir Ecoprint menjadi salah satu brand sustainable fashion yang terkemuka, menjadi contoh dari bisnis berkelanjutan.Â
Sustainable fashion yang diusung oleh Semilir Ecoprint bisa menjadi sebuah bisnis yang berkelanjutan. Peluang sustainable fashion kedepannya akan semakin besar, sebab semakin banyak masyarakat yang memilih gaya hidup ramah lingkungan.Â
Menurut survei global di tahun 2018, sebanyak 66% milenial bersedia membeli pakaian lebih banyak untuk merek yang berkelanjutan dan sebanyak 69% memperhatikan klaim branding "eco-friendly" dan "sustainable" saat membeli pakaian.Â