Pandemi virus Corona COVID-19 ternyata masih belum berakhir. Padahal beberapa waktu lalu sebelum pelaksanaan pilkada serentak, data-data COVID-19 mulai menunjukkan perbaikan. Banyak pasien yang sembuh. Beberapa daerah bahkan sudah dibilang memasuki zona hijau, sehingga pemerintah juga akan kembali membuka sekolah. Dan hajatan politik tersebut pun bisa berjalan lancar. Pilkada serentak tetap melenggang ditengah pandemi.
Lalu usai pilkada serentak usai dilaksanakan, bayang-bayang COVID muncul kembali. Angka pasien bertambah. Dan akhirnya sekolah tak jadi dibuka kembali. Hmm apakah ini akibat banyaknya orang yang berkerumun di TPS atau karena orang banyak yang berkerumun di tempat-tempat wisata, mengingat adanya libur panjang akhir tahun.
Ternyata tidak hanya jumlah pasien yang bertambah. Virus yang bermutasi menjadi ancaman baru yang serius. Wah seperti apa ya virus yang bermutasi itu? apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi virus mutasi tersebut?
Akhir tahun 2020 publik digemparkan oleh adanya mutasi virus COVID -19 ini. Virus mutasi ini pertama kali muncul di Inggris pada bulan Desember lalu. Saat itu jumlah penderita COVID di Inggris meningkat drastis. Setelah dilakukan penelitian hasil analisis genom virus corona, terdapat sekelompok mutasi atau varian baru pada lebih 50 persen kasus COVID-19 di Inggris.
Wah seperti apa ya virus mutasi itu? apa perbedaannya dengan virus yang telah ada sebelumnya?
Berikut beberapa fakta terkait virus mutasi tersebut.
1. Gejala yang muncul
Fakta pertama dari virus mutasi tersebut adalah terkait dengan gejala yang muncul. Mutasi virus corona terbaru ini bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti : kelelahan, hilangnya nafsu makan, sakit kepala, diare, kebingungan, nyeri otot dan ruam kulit.
2. Penyebaran lebih cepat
Mutasi virus ini pertama kali terdeteksi pada bulan September. Pada November, sekitar seperempat kasus di London adalah varian baru, dan mencapai hampir dua pertiga kasus pada pertengahan Desember.
Menurut Perdana Menteri Boris Johnson, mutasi virus corona ini diduga meningkatkan transmisi antar manusia sampai dengan 70 persen. Â
Jadi menurut beberapa penelitian, mutasi virus ini lebih cepat. Sehingga angka penularan pun semakin cepat.
3. Ada 17 mutasi baru
Dari beberapa penelitian yang sudaj dilakukan, terdapat 17 jenis mutasi baru dari virus Corona ini. Salah satu jenisnya disebut N501Y yang dikenal sebagai "receptor-binding domain". Selain itu, ada juga beberapa jenis lainnya seperti  A570D, D614G, P681H, T716I, S982A, dan D1118H.
4. Lebih Mematikan
Apakah virus mutasi ini lebih mematikan? Belum ada penelitian yang membahas hal ini. Tetapi yang jelas mutasi virus corona terbaru ini lebih menular. Artinya, lebih banyak orang terinfeksi dengan lebih cepat, akan menyebabkan lebih banyak orang membutuhkan perawatan rumah sakit.
Meski belum pasti lebih mematikan, mutasi virus ini sudah menyebabkan peningkatan transmisi yang sudah cukup untuk menimbulkan masalah bagi rumah sakit. Jadi kita tentu harus lebih berhati-hati dengan mutasi virus ini. Apalagi mengingat jumlah kapasitas rumah sakit yang sangat terbatas.
Lindungi Diri dari Mutasi Virus
Lalu apa yang harus kita lakukan dalam menghadapi mutasi virus ini? Tentunya kita harus melindungi diri kita agar terhindar dari mutasi ini.
Berikut cara yang bisa kita lakukan untuk terhindar dari mutasi virus ini.
1. Stay at home
Stay at home atau diam di rumah menjadi langkah pertama yang harus kita lakukan agar terhindar dari mutasi virus. Bila kita tidak keluar rumah, tentu kita tidak akan memiliki peluang tertular virus ini. Sebisa mungkin lakukan semua kegiatan dari dalam rumah. Keluar rumah hanya untuk keadaan mendesak saja.
2. Memakai masker
Bila terpaksa keluar rumah, pastikan untuk selalu memakai masker. Gunakan masker yang berstandar dan sesuai anjuran tenaga kesehatan. Jangan lupa membawa masker cadangan juga. Segera cuci masker bila sampai di rumah.
3. Mencuci tangan
Tangan menjadi salah satu media penyebaran virus, karenanya kita harus tetap menjaga kebersihan tangan. Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan saat akan menyentuh bagian wajah. Bawa juga hand sanitizer bila bepergian, agar kebersihan tangan tetap terjaga meski tidak bisa mencuci tangan dengan air.
4. Menjaga jarak
Jangan lupa untuk tetap menjaga jarak bila harus bepergian keluar rumah. Bila perlu pilih tempat-tempat yang tidak terlalu ramai agar tidak berdesak-desakan. Â Menjaga jarak mampu melindungi kita dari potensi penularan virus mutasi ini.
5. Menjaga daya tahan tubuh
Langkah terakhir yang bisa kita agar bisa terhindar dari mutasi virus ini adalah dengan menjaga daya tahan tubuh. Kalau daya tahan tubuh kita kuat, virus akan lewat.
Lalu bagaimana caranya agar daya tahan tubuh kita kuat? berikut caranya ;
Pertama, pastikan selalu rutin olah raga. Sediakan waktu minimal 30 menit sehari untuk berolahraga. Kita bisa olah raga di rumah. Melakukan yoga atau berlari diatas treadmill adalah olah raga simple yang bisa kita lakukan di rumah.
Dengan rutin berolahraga, tubuh kita jadi tetap bugar. Kalau tubuh bugar tentu kita akan sehat, terhindar dari beragam penyakit, termasuk mutasi virus ini.
Kedua, tidur yang cukup. Menjaga daya tahan tubuh bisa dimulai dengan memiliki tidur yang cukup. Pastikan setiap hari kita tidur selama 8 jam.
Dengan memiliki tidur yang cukup badan akan sehat dan bugar. Kita siap melakukan aktivitas harian kita dengan semangat.
Ketiga, makan makanan dengan gizi seimbang. Di masa pandemi ini perbanyak makan dengan gizi seimbang. Jangan lupa konsumsi sayur dan buah setiap hari. Â Asupan penuh gizi akan membuat tubuh kita sehat.
Bila perlu kurangi makan makanan dari luar. Masak sendiri tentu lebih sehat dan higenis. Juga tentu lebih hemat.
Keempat, minum vitamin. Bila perlu jangan lupa minum vitamin. Bisa juga mengkonsumsi madu atau minuman tradisional seperti wedang jahe dan wedang uwuh. Selain berkhasiat, minum minuman tradisional bisa menghangatkan tubuh.
Kelima, me time. Jangan lupa melakukan me time. Melakukan hobi yang kita sukai bisa membuat kita terhindar dari stres. Dan juga akan selalu gembira. Bukankah hati yang gembira adalah obat? Jadi  jangan lupa bahagia ya.. :)
Nah bagaimana? Semoga tips ini bisa membantu untuk melindungi diri kita dari mutasi virus ini ya. Ceritakan juga pengalaman lain tentang cara menjaga diri dari mutasi virus di kolom komentar ya..
Terima kasih..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H