Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kenangan Valentine Terindah: Sekotak Cokelat dari Cinta Pertama

14 Februari 2020   20:46 Diperbarui: 14 Februari 2020   20:46 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Padanya, juga pada sahabat saya. Sahabat saya akhirnya pacaran dengan Amar. Meski hubungan mereka hanya bertahan seminggu. Dan ternyata Amar tidak benar-benar suka padanya. Amar hanya menjadikannya sebaga bahan taruhan. Duh, jahatnya Amar.

Amar pun tetap hadir dalam kehidupan saya. Bahkan saat SMA kami juga satu sekolah. Tapi saat SMA hubungan kami tak sedekat dulu. Dia bergonta-ganti pacar saat SMA. Saya pun juga! Ya, meski dalam hati yang paling dalam, saya masih menyimpan rasa sayang untuknya. Duh, mungkin ini yang dinamakan jebakan friendzone. Teman tapi cinta!

Valentine Terindah

Valentine menjadi momen yang sangat ditunggu saat masa remaja. Sayangnya, saat valentine saya selalu pas nggak punya pacar. Saya selalu putus sebelum valentine, atau jadian saat sesudah velentine. Nggak jodoh sama hari kasih sayang kayaknya, hehehe.

Saya nggak pernah merayakan momen valentine sama pacar. Tapi bukan berarti tidak ada yang memberi cokelat saat valentine. Saya masih dapat beberapa cokelat dari teman laki-laki. Maklum, dulu saya punya banyak penggemar. Hehehe...

Saat kelas 3 SMA, perayaan valentine pas momen proom night. Duh ini jadi mimpi buruk buat saya. Kenapa juga sekolah menggelam pesta proom saat valentine. Bukannkah kelulusan itu masih bulan juli? Pihak sekolah sengaja memajukan pesta perpisahan. Alasannya sih biar kedepan lebih fokus belajar untuk Ujian Nasional ataupun SNMPTN.

Saat itu pas kebentulan saya jomblo. Bingung cari pasangan buat datang ke pesta proom. Lalu tiba-tiba, Amar menelpon. Mengajak berangkat bareng ke proom. Tawarannya langsung saya terima, daripada sendirian datang ke proom night kan?

Saat tiba di tempat proom, semua mata tertuju pada saya. Ya, semua teman-teman terkejut. Saat melihat saya turun dari mobil Amar. Lalu kami jalan bergandengan masuk ke tempat proom. Teman-teman saya, khusunya yang juga teman SMP mengira kalau saya balikan sama Amar. Semua bertanya-tanya, saya diam saja. Bingung jawabnya, yang penting proom saya selamat. Nggak datang sendirian saat proom.

Pesta selesai, Amar pun mengantar saya pulang. Saat mobilnya tiba di depan rumah saya, dia memegang tangan saya. Duh, jantung saya berdegub nggak karuan. Mau apa anak ini, saya bertanya-tanya kebingungan. "Tunggu, aku ada sesuatu buat kamu." Dia memberikan saya sebuah kotak berbungkus kado merah jambu. "Cokelat buat kamu, selamat hari valentine. Terimakasih buat semuanya." Saya membeku, diam bagai patung. Mulut terkunci, nggak bisa bicara sepatah kata pun. Untung saya nggak pingsan, lalu saya tersadar. "Makasih ya, selamat valentine. Aku turun ya. Kamu hati-hati di jalan."

 

Sekotak Cokelat di Hari valentine | kompas.com
Sekotak Cokelat di Hari valentine | kompas.com

Saya buru-buru turun dari mobil. Bergegas masuk kedalam rumah. Sampai di rumah ingin rasanya berteriak. Perasaan hangat menyelimuti hati saya. Saya dapat cokelat di hari spesial. Cokelat dari cinta pertama!!!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun