Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pulang ke Hatimu

1 Juni 2019   15:54 Diperbarui: 1 Juni 2019   15:59 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinda menyerah, daripada seisi bandara memperhatikannya. Dia memberi Rendy kesempatan berbicara. Rendy menjelaskan bahwa dia tidak selingkuh dengan Tya. Mungkin belum berarti selingkuh. Dia memang dekat dengan Tya. Sempat tergoda, tapi dia sadar. Itu hanya perasaan sesaat. Mungkin hanya sekadar pelarian karena hubungan jarak jauh yang melelahkan baginya.

Dia memang pergi makan malam dengan Tya. Tapi bukan karena sengaja. Dia hanya mengantarkan Tya pulang sehabis menengok sesama teman kerja mereka. Lalu, Tya mentraktirnya makan malam. Foto mereka saat makan malam diambil oleh Dio. Dio juga teman kerja Rendy, yang ternyata ada di tempat makan itu. Dio memang iseng. Dia yang menyebarkan foto mereka berdua.

Jauh di lubuk hatinya, tak ada perasaan untuk Tya. Hanya ada cinta untuk Dinda. Rendy tak mungkin menghancurkan hubungan bertahun-tahun hanya untuk godaan sesaat. Sampai sekarang Rendy masih menunggu Dinda. Cincin pertunangan masih dia pakai. Cincin Dinda juga masih dia simpan.

Dinda hanya membisu mendengar penjelasan Rendy. Dadanya tiba-tiba sesak. Jantungnya berdegub kencang. Dia tak tahu harus merespon bagaimana.

Rendy meraih tangannya, "maafkan aku, aku janji nggak akan nakal lagi". Dinda masih tak bergeming. "Tolong Din, kembali padaku. Kita mulai lagi hubungan kita. Melanjutkkan rencana-rencana kita". Dinda menatap wajah Rendy dalam-dalam. Dinda tahu Rendy tak berbohong.

Tanpa Dinda sadari, kepalanya mengangguk. Dan dia diam saja saat Rendy merengkuhnya dalam pelukan. "Makasih sayang, aku janji nggak akan menyakiti kamu lagi".

Lebaran kali ini menjadi spesial bagi Dinda. Dia tak hanya pulang ke kampung halamannya. Tapi dia juga pulang ke hati yang selalu dirindukannya.

#samberthr

#thr2019hari27

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun