Mohon tunggu...
Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Mohon Tunggu... Freelancer - Haloo, saya adalah seorang ibu rumah tangga profesional. Bekerja paruh waktu sebagai pengajar Sosiologi dan Sejarah di BKB Nurul Fikri. Juga suka menulis dan sudah menghasilkan 6 buku antologi dan 1 buku solo. Saya juga seorang konselor laktasi dan blogger.

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ini Dia, Lima Tradisi Ramadan yang Tetap Bertahan Hingga Kini

9 Mei 2019   19:10 Diperbarui: 9 Mei 2019   19:15 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber with bestie (dokpri)

Nyekar atau berkunjung ke makam kerabat yang sudah meninggal. Membersihkan makam dan berziarah adalah tujuan dari tradisi ini. Biasanya nyekar dilakukan setiap sebelum bulan Ramadan.

Nyekar ke Makam Papa (Dokpri)
Nyekar ke Makam Papa (Dokpri)

Makna tradisi ini adalah untuk semakin mengingat kematian. Menjadikan Ramadan sebagai momen memperbaiki diri, mencari bekal kematian. Selain itu juga sebagai wujud kasih sayang, pada kerabat yang sudah tiada.

3. Maaf-Maafan

Dulu sebelum aplikasi chatting bermunculan, menjelang Ramadan akan banyak sms maaf-maafan. Saling memaafkan sebelum Ramadan menjadi tradisi yang masih dilakukan hingga kini.

Mungkin dengan bermaaf-maafan, harapannya bisa menjalani Radamadan dengan tenang, sudah bebas dari kesalahan. Kalau sekarang maaf-maafannya lewat chatting, bisa WA maupun line.

4. Patrol Sahur

Patrol Sahur (Diambil dari nu.or.id)
Patrol Sahur (Diambil dari nu.or.id)


Menurut saya, tradisi paling seru saat Ramadan adalah patrol sahur. Patrol sahur ini adalah tradisi keliling membangunkan orang untuk sahur.

Biasanya yang patrol adalah anak-anak. Mereka memukul kentongan sambil berteriak-teriak "sahur sahur sahur ". Seru kan, kalau ada tradisi ini ditempatmu, yakin deh kamu nggak perlu alarm untuk bangun sahur.

5. Bukber

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun