2. Anggota Keluarga Minta Pulsa
Mungkin ini adalah modus yang paling umum. Mendapat sms jika ada anggota keluarga yang butuh pulsa. Sebenarnya saat kondisi kita sedang baik-baik saja, kita bisa terhindar dari modus ini. Tapi kalau kita sedang sibuk dan tidak bisa berpikir jernih, pasti kita bisa masuk perangkap.
Seperti yang dialami oleh suami saya. Saat sibuk-sibuknya di kantor, dia menerima sms yang menyatakan kalau mama sedang butuh pulsa. Tanpa berpikir panjang, dia beli pulsa untuk nomer tersebut.
3. Sms Undian
Ada juga penipuan lewat telepon dengan modus undian. Korban diberitahu jika menang undian. Namun ujung-ujungnya diminta mentransfer uang. Saya sering mendapat sms seperti ini, namun tidak pernah saya hiraukan.
4. Penipuan Sedot  Saldo Gopay
Beberapa bulan lalu, adik perempuan saya mendapat telepon dari nomor yang tak dikenal. Setelah diajak ngomong panjang lebar, ujung-ujungnya adik saya memberikan pin gopaynya. Bisa ditebak kelanjutan ceritanya, saldo gopay adik saya pun terkuras habis.
5. Penipuan Penawaran Layanan Keuangan
Ada juga penipuan dengan modus menawarkan berbagai layanan keuangan, mulai dari kartu kredit hingga asuransi. Kadang kalau kita tidak waspada, kita bisa memberikan data pribadi kita. Lalu secara tiba-tiba uang direkening kita terpotong untuk kartu kredit ataupun asuransi, tanpa kita sadari.
Di bulan Ramadan biasanya modus penipuan finansial melalui telepon semakin marak. Kenali jenis-jenisnya, supaya kita semua waspada dan tidak menjadi korban. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi agar terhindar dari modus penipuan finansial lewat telepon.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H