Mohon tunggu...
Dedy Muslihadi
Dedy Muslihadi Mohon Tunggu... Lainnya - Masyarakat Biasa

''Fastabiqul Khairat''

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

''Zero Waste'' dan Sebuah Gerakan Pemuda Desa

23 Agustus 2019   09:24 Diperbarui: 23 Agustus 2019   09:48 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk itu perlu adanya keterlibatan semua elemen masyarakat untuk menangani hal tersebut. Apalagi hal ini bisa dilakukan oleh anak-anak muda yang tinggal di desa.  

Minggu lalu, 18 Agustus 2019 bertempat di Labuhan Carik Lombok Utara sebuah Komunitas Pemuda Desa Remaja Dasan Lendang berkolaborasi dengan Mahasiswa KKN Unram melakukan gerak baik yaitu gerakan Aksi Bakti Sosial Peduli Lingkungan Melalui Bersih-Bersih Pantai. 

Komunitas yang di dominasi oleh generasi milenial ini mengumpulkan sampah sepanjang garis bibir pantai Labuhan Carik. Gerakan ini juga dihadiri oleh teman-taman Pemuda dari Sekolah Tinggi Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzar, SMK Kesehatan serta perwakilan Karang Taruna Semangat Muda Desa Anyar.

Gerakan Aksi Bakti Sosial; Peduli Lingkungan Melalui Bersih-Bersih pantai ini diinisiasi oleh Komunitas Remaja Dasan Lendang dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74. 

Pada kegiatan tersebut gerakan ini telah mengumpulkan berbagai macam sampah pelastik. Selain aksi memungut sampah, kegiatan positif ini juga diisi dengan sebuah orasi untuk mngajak dan membagikan kantung sampah kepada masyarakat dan para pengunjung Labuhan Carik untuk mengumpulkan sampah. 

Kegiatan ini tidak sekedar seremonial belaka namun juga melibatkan anak-anak usia dini yang bertujuan untuk mengedukasi mereka sejak usia dini. Di kegitan ini anak-anak terlihat antusias, bahkan ada sebuah pertanyaan dari seroang anak kecil ketika memungut sampah, ''kan te bait sampah ne, akeq ne ngumbe? ( kenapa kita memungut sampah ini, buat apa?). Barangkali menurut kita pertanyaan ini sangat sederhana dan remeh, namun tidak bagi mereka. 

Sehingga melalui kegiatan ini mereka bisa belajar sekaligus meberikan pemahaman bagi mereka tentang pentingnya peduli terhadap lingkungan. Harapan kedepan, semoga kegiatan ini bisa dilakukan oleh berbagai pihak terutama pemuda desa agar terus menggenjarkan gerakan peduli lingkungan melalui desa. Sebab peran pemuda desa bukan lagi sebagai objek malainkan subyek untuk membangun desa. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun