Nah, setelah Anda memahami hobi ini, Anda perlu paham, apa saja sebenarnya varian dari hobi ini dalam profesi, produk, dan jasa.
Misalnya, suka masak nggak HANYA jadi koki/ chef, atau caterer. Anda bisa bikin sekolah masak, Anda bisa bikin buku resep, Anda bisa bikin cafe, Anda bisa kerja sebagai host di acara kuliner, Anda bisa kerja sebagai asisten chef di hotel, Anda bisa jadi konsultan makanan untuk cafe pemula, dan banyak kemungkinan lainnya.
Hobi musik nggak harus ngeband dan jadi penyanyi. Anda bisa bikin kursus, Anda bisa jadi youtuber musik, Anda bisa bikin style ngeband yang baru dari alat unik, Anda bisa jadi manajer musk, Anda bisa bikin situs untuk musisi indie, dan lainnya.
Setiap hobi punya potensi yang sangat LUAS dalam penerapannya!
Batasan varian profesi dari produk dan jasa dari hobi tidak terbatas. Kalau nggak ada yang Anda suka, bikin aja sendiri profesi baru!
Langkah Tiga – Praktekkan Langsung Hobi Anda Secara Profesional
“Kalau nggak dicoba, nggak akan tahu.” – Dedy Dahlan.
Ini adalah kutipan saya sendiri yang saya paling suka sendiri. Biarin aja suka kutipan sendiri, karena kadang- kadang, narsis itu perlu.
Tapi kutipan ini bener banget. Kita sering berteori tentang apa yang kita suka dan apa yang tidak kita suka. Apa yang kita bisa dan apa yang kita tidak bisa. Serta apa yang kita mau dan apa yang kita tidak mau, dengan seringkali, tanpa pernah mencobanya sendiri.
“Nggak bisa gue kayaknya bro”
“Emang udah dicoba?”
“Belum sih. Tapi kebayang sama gue kayaknya ga bisa”
Edaaaaaan, dukun euy. Bisa melihat masa depaaan!
Tanpa terlalu banyak khawatir soal bisa atau tidak, lakukan dan praktekkan nyata hobi Anda, secara professional. Sok yakin aja! Bikin menu buat calon cafe Anda, jual di Instagram. Bikin jasa sesuai skill Anda, tawarkan kerjasama, bikin draft novel Anda, dan ajak meeting editor buku.