Mengubah hobi jadi profesi bukan sekedar ingin bekerja lebih fun. Tapi juga ingin bekerja lebih baik!
Mengubah hobi jadi profesi bukan mimpi.
Saya sudah bertahun- tahun melakukannya, dan jelas saya nggak sendirian. Sangat banyak orang seperti saya yang berhasil melakukan ini, yang bahkan jauuuuh lebih baik dalam hobinya. Mengubah hobi jadi pekerjaan rutin harian juga bukan hak eksklusif orang kece kayak saya (udah, kasih aja deh…), Anda pun bisa melakukannya.
Karena faktanya, mengubah hobi jadi profesi itu:
- Bukan hanya untuk orang ‘berbakat’.
- Nggak harus ‘super duper jago’ sejak awal.
- Nggak harus diawali dengan modal segunung surga.
- Bukan tentang serba bisa dan serba banyak waktu.
Tapi tentang pemahaman diri, perencanaan, dan kemauan Anda melakukannya. Semua orang juga bisa!
Berikut langkah yang harus Anda perhatikan:
Langkah Satu – Ketahui, Coba, dan Pelajari Hobi Anda
Boleh percaya ataupun tidak, di zaman ini, di berbagai tempat yang saya kunjungi dan datangi, di berbagai kampus, kantor, dan gedung serba guna dimana saya ‘ngamen’ dan ngisi seminar, di kursi mang Adang, tukang mi kocok terdekat dengan lapangan saya biasa (jarang- jarang sih) jogging, sampai di mall tempat saya suka nontonin ibu- ibu rebutan baju pas diskon akhir tahun, sebelum saya diteriakkin istri saya “WOI! Nonton aja! Sini bantuin pilihin baju woi!” dengan suara ngebass- nya, saya menemukan bahwa sebagian besar orang ternyata LUPA pada hobinya.
Terlalu lama mereka dibiasakan meremehkan hobi di sekolah, dan menomor duakan hobi di kampus, dan menyimpan hobi dalam kotak berjaring laba- laba di kantornya, sampai lupa, apa sebenarnya yang dia benar- benar suka lakukan.
Hobi, digantikan habit.
Suka, digantikan biasa.
Enjoy, digantikan rutinitas.
Jadi pertama, sebelum Anda mengubah hobi jadi profesi, Anda perlu menemukan kembali hobi Anda! Bila Anda sempat mengikuti seminar dan workshop saya, saya bisa membantu Anda untuk ini. Tapi sebelumnya, ini beberapa catatan untuk men- cirikan hobi Anda:
- Yang Anda enjoy mengerjakannya.
- Yang Anda suka dari duluuuuuu.
- Yang Anda mau lakukan tanpa harus dibayar.
- Yang Anda mau lakukan walau keluar uang dan waktu.
- Yang kata hati (bukan otak) adlaah hobi Anda.
Jangan khawatir meluangkan waktu beberapa bulan untuk menemukan dan mencoba, merasakan, dan menggali hobi Anda ini.