Saya tidak menyangka bahwa kesukaan saya dalam bercocok tanam ternyata membawa dampak positif bagi komunitasku. Selain daun sup, saya juga menanam cabe, sayur, bawang pre, kunyit dan lengkuas. Tanaman-tanaman itu cukup membantu kebutuhan dapur kami, atau setidaknya mengurangi belanjaan dapur.
Bagi saya, berkebun adalah cara enak untuk menikmati kekayaan alam dari Tuhan. Saat panen tiba, saat itulah kebaikan Tuhan menjadi sangat terasa.
Berkebun juga menjadi cara terbaik untuk menjaga lingkungan sekitar. Kami menjadi lebih teratur dalam memisahkan dan mengolah sampah. Untuk sampah yang organik, saya jadikan sebagai bahan dasar kompos. Sementara untuk yang tidak organik, kami buang ke pembuangan sementara sambil menunggu petugas untuk membawa dan membuangnya ke pembuangan akhir.
Sungguh banyak kebaikan yang kita dapat dari berkebun dan hari itu juga saya mendapat kesempatan yang baik untuk memperhatikan kebun saya, terlebih untuk daun sup. Melihatnya berada di tempat yang baru saja sudah menyenangkan, apalagi nanti saat memanennya. Syukur dan pujian pada Tuhan akan menghiasi hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H