Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Pertama Menjalani Hari Bahasa Nias

20 April 2021   16:34 Diperbarui: 20 April 2021   17:25 1023
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekitar lima menit kami tidak berkomunikasi. Masing-masing dari kami berfokus pada menyantap makanan. Namun tiba-tiba seorang saudara mengawali obrolan dengan menggunakan bahasa Indonesia. Saat itu beliau menyampaikan pengumuman dari pemerintah setempat tentang larangan mudik dan razia masker.

Awalnya saya terkejut, karena beliau melanggar kesepakatan kami. Namun akhirnya saya pun ikut-ikutan berbahasa Indonesia.

Selama santap siang tersebut, kelihatannya kami sepakat untuk tidak berbahasa Nias, karena tidak ada seorang pun dari antara kami yang mencoba memberi teguran ketika terdapat seorang saudara yang mengawali percakapan dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Ketika hendak menutup santap siang dengan doa, seorang saudara mencoba memimpinnya dengan menggunakan bahasa Nias. Namun bahasa Niasnya ternyata hanya digunakan dalam ajakan untuk berdoa, sementara isi doanya menggunakan bahasa Indonesia.

Itulah pengalaman awal kami dalam menjalani hari Bahasa Nias yang mewajibkan kami untuk menggunakan bahasa Nias. Banyak kegagalan yang terjadi di sana-sini, bahkan saat makan siang tersebut, kami gagal total, kecuali dalam hal ajakan untuk berdoa menutup makan.

Kami gagal karena hampir tidak ada di antara kami yang berani berbicara bahasa Nias. Akhirnya, dari pada tercipta suasana makan siang yang "diam-diam saja", maka kami pun terpaksa melanggar kesepakatan.

Namun, sekalipun siang itu kami gagal, kami tetap akan melanjutkan aturan tersebut. Hari bahasa Nias adalah pemacu bagi kami untuk mengerti bahasa Nias.

Sesungguhnya merupakan suatu perjuangan besar bagi kami untuk bisa mengerti bahasa Nias. Susunan kalimatnya yang berbeda dengan bahasa Indonesia menjadi kesulitan tersendiri bagi kami untuk segera bisa menguasainya. Kita bisa saja mengerti arti katanya, namun belum tentu akan bisa menggunakannya dalam kalimat karena akan terjadi banyak perubahan. Perubahan itu ditentukan berdasarkan posisi kata tersebut saat hendak kita masukkan dalam sebuah kalimat.

Semoga dengan diadakannya Hari Bahasa Nias, kami pun semakin baik dalam berbahasa Nias. Itu semua demi kelancaran pelayanan kami kepada masyarakat Nias karena kami ditugaskan di daerah mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun