Syukur juga diarahkan kepada kelebihan teman karena dengan demikian kita memiliki suatu tolak ukur yang lebih tinggi lagi untuk bisa semakin berkembang.
Partisipatif dan syukur membantu saya untuk mengatasi kesombongan sekaligus rasa minder yang kumiliki. Selain itu, kedua sikap itu juga membantu saya untuk berkembang dalam kelebihan yang kumiliki dan mengatasi kekurangan yang ada.
Selama ini saya berjalan di tempat, dalam artian tidak berjalan kepada perkembangan ke arah yang lebih baik karena terjebak dalam rasa minder dan sombong.
Saya sangat bersyukur atas bimbingan yang kuterima dari Romo pembimbingku. Dalam bimbingan tersebut saya sengaja membuka diri selebar-lebarnya agar beliau bisa memberikan bimbingan yang tepat, yang sesuai dengan kebutuhanku.
Saya tidak malu jika diketahui sebagai pribadi dengan sifat negatif yang sempurna yaitu memiliki kesombongan dan rasa minder yang tinggi. Dengan keterbukaan tersebut, pertama-tama saya bisa mengenal siapa diriku dan yang kedua mengetahui bagaimana saya harus menyikapi kelemahan diriku tersebut.
Terima kasih ya Tuhan atas kehadiran-Mu dalam bimbingan yang kualami. Semoga saya berkembang dalam hal positif. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H