Cinta benar bersemayam di tempat - tempat tadi
Tapi itu bukan rajanya cinta, baru bala tentara
Bukan dewanya cinta, baru sahayanya
Engkau akan menemukannya,
Kalau engkau sudah menapaki jalur sirkuit cinta
Mendaki tebing - tebingnya, mengarungi lautannya
Menyelami kedalaman airnya, menjadi garam bagi asinnya air laut
Kau tetap berenang, meski tajamnya mata karang dapat membutakan matamu
Kau tetap berlayar, meski samudra sudah menjadi lautan darah
Layar bahtera tetap tetap terkembang, meski arah angin berlawanan arah dengan langkahmu
Dan kau setia, meski kekasih hatimu telah meninggalkanmu