Baru saja saya ditinggalkan oleh orang yang saya sayangi. Telah lama saya menyendiri, dan menyendiri lagi. Lalu saya berfikir, apakah saya perlu membuka hati lagi?
Saya kira tidak, namun saya mencoba membuka dengan wanita yang baru saja meninggalkan saya, sebut saja Hani.
***
Julukan filsuf yang diberikan teman-teman saya sebaiknya perlu dipertimbangkan kembali. Bagaimana tidak, sebagian filsuf memang cenderung hidup menyendiri, tanpa pasangan.
Setelah saya renungi lagi, ada baiknya saya menempuh jalan filsuf untuk menggapai mimpi saya yaitu menjadi ilmuwan kelas dunia.
Kembali pada pertanyaan, mengapa pria baik selalu ditinggalkan?
Berdasarkan pengalaman, pria baik jarang sekali berbuat kesalahan, kalau kata teman perempuan saya; itu cenderung membosankan bagi mereka.
Semakin membingungkan ketika ingin memiliki pasangan di era saat ini. Apa saya harus menjadi Satria Mahatir, agar diidolakan banyak perempuan?
Lagi-lagi saya tidak mampu menjadi orang lain, menjadi diri sendiri saja belum tentu bisa.
Pada saat semester 8, saya belum memiliki pasangan. Sering disebut jomblo abadi. Mencoba membuka hati, dengan menjalin kasih dengan perempuan bernama Raz. Perempuan cerdas dan penuh ambisi yang pernah saya kenal.
Seiring berjalannya waktu, saya belajar bagaimana menjadi a good man. Pastinya secara spesifik saya belajar, bagaimana memperlakukan perempuan dengan baik dan bagaimana menyayanginya dengan penuh makna. Hingga pada masa saya menjalin hubungan dengannya, sekitar Juli 2022 hingga Januari 2023, saya belajar banyak hal. Belajar mengerti dirinya, tanpa mengaharapkan akan dimengerti.