Mohon tunggu...
dedi efendi
dedi efendi Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah

Pendidik, peneliti, dan motivator berdedikasi mencetak generasi unggul lewat inovasi pendidikan berbasis nilai. Sebagai Pengawas Madrasah, aktif dalam penelitian, pengembangan kurikulum, dan publikasi ilmiah. Berkomitmen mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi-kearifan lokal serta peningkatan profesionalisme guru untuk kemajuan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dari Pembiasaan ke Kesadaran: Transformasi Pendidikan Karakter Masa Kini

21 Januari 2025   14:48 Diperbarui: 21 Januari 2025   15:04 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan karakter tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Keluarga, masyarakat, dan media harus ikut berperan:

  • Keluarga: Adakan pelatihan parenting untuk membantu orang tua menerapkan nilai-nilai karakter di rumah.

  • Masyarakat: Galakkan program berbasis komunitas, seperti kerja bakti atau kegiatan sosial yang melibatkan siswa.

  • Media: Gunakan platform media sosial untuk menyebarkan narasi positif dan inspiratif tentang pendidikan karakter.

4. Evaluasi yang Berbasis Data dan Partisipasi

Evaluasi pendidikan karakter tidak bisa hanya berupa laporan administratif. Libatkan siswa dalam proses evaluasi, misalnya dengan mengadakan survei atau forum diskusi. Gunakan data ini untuk memperbaiki program secara berkelanjutan.

Kesimpulan: Pendidikan Karakter yang Relevan untuk Zaman Ini

Pendidikan karakter adalah kunci untuk membentuk generasi yang siap menghadapi tantangan global. Namun, kebijakan lama yang hanya mengandalkan pembiasaan tidak akan cukup untuk menjawab persoalan yang semakin kompleks. Dengan pendekatan baru yang berfokus pada pola pikir, memanfaatkan teknologi, dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, pendidikan karakter dapat menjadi lebih relevan dan berdampak.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh Nelson Mandela, "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world." Pendidikan karakter yang kuat tidak hanya membentuk individu yang baik, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih bermartabat.

Saatnya kita berhenti mengulang pola lama dan mulai membangun strategi baru untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya berkarakter, tetapi juga berpikir kritis dan inovatif. Bagaimana menurut Anda? Apakah pendidikan karakter di sekolah Anda sudah relevan dengan tantangan zaman?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun