Mohon tunggu...
dedi efendi
dedi efendi Mohon Tunggu... Guru - Pengawas Madrasah

Pendidik, peneliti, dan motivator berdedikasi mencetak generasi unggul lewat inovasi pendidikan berbasis nilai. Sebagai Pengawas Madrasah, aktif dalam penelitian, pengembangan kurikulum, dan publikasi ilmiah. Berkomitmen mendorong transformasi pendidikan berbasis teknologi-kearifan lokal serta peningkatan profesionalisme guru untuk kemajuan bangsa.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menghijaukan Kota: Langkah Kecil untuk Perubahan Besar

21 Desember 2024   04:31 Diperbarui: 21 Desember 2024   04:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah kepadatan perkotaan yang penuh dengan gedung-gedung beton dan jalan aspal, keberadaan ruang hijau menjadi semakin mendesak. Penghijauan kota bukan hanya persoalan estetika, tetapi juga kebutuhan untuk memperbaiki kualitas hidup manusia sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem. Salah satu ide yang menarik dan sederhana untuk penghijauan kota adalah dengan memanfaatkan biji buah-buahan yang sering kita buang, menjadikan pinggiran jalan atau taman kota sebagai kebun buah mini.

Langkah kecil seperti ini, jika dilakukan secara kolektif, dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di perkotaan.

Manfaat Penghijauan Kota dengan Kebun Buah

Mengubah ruang kota menjadi hijau memiliki banyak manfaat. Ketika konsep kebun buah diintegrasikan ke dalam penghijauan, keuntungan yang diperoleh bahkan lebih beragam:

  1. Meningkatkan Kualitas Udara
    Tanaman buah, seperti tanaman hijau lainnya, menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Pohon buah-buahan juga memiliki daun lebat yang efektif menyaring debu dan polusi.

  2. Mengoptimalkan Ruang Kosong
    Area seperti pinggiran jalan, taman kota, atau lahan kosong yang kurang dimanfaatkan dapat diubah menjadi kebun buah yang produktif.

  3. Meningkatkan Ketahanan Pangan
    Dengan menanam pohon buah, masyarakat kota dapat menikmati hasil panen berupa buah segar yang dapat dinikmati bersama atau disalurkan kepada komunitas sekitar.

  4. Mendorong Kesadaran Lingkungan
    Mengubah kebiasaan sederhana seperti tidak membuang biji buah sembarangan, melainkan menanamnya, adalah langkah kecil menuju gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan.

  5. Menciptakan Suasana Kota yang Asri
    Selain fungsional, kebun buah di taman kota atau pinggiran jalan memberikan suasana yang lebih asri dan nyaman untuk aktivitas masyarakat.

Langkah-Langkah Mudah Membuat Kebun Buah Kota

1. Manfaatkan Biji Buah-Buahan yang Dikonsumsi

Daripada membuang biji buah seperti mangga, jambu, durian, atau rambutan ke tempat sampah, kumpulkan biji-biji tersebut. Setelah itu, pilih area yang sesuai, seperti taman kota atau pinggiran jalan, untuk menanamnya. Pastikan tanah di area tersebut cukup subur dan bebas dari aktivitas berat.

2. Penanaman Bijak di Tempat Umum

Jika Anda sering berjalan-jalan di taman kota atau pinggiran jalan, bawalah biji buah untuk ditanam secara acak. Cara ini sederhana, tetapi jika dilakukan banyak orang, dalam beberapa tahun kita akan melihat hasilnya berupa pohon-pohon buah yang rimbun.

3. Ajak Komunitas untuk Berpartisipasi

Membuat kebun buah kota tidak harus dilakukan sendiri. Libatkan keluarga, teman, atau komunitas lokal untuk bersama-sama menanam biji buah di area yang disepakati. Acara ini juga bisa menjadi ajang edukasi dan kampanye penghijauan.

4. Gunakan Media Sosial untuk Menyebarkan Ide

Bagikan pengalaman Anda tentang menanam biji buah di media sosial untuk menginspirasi orang lain. Jika lebih banyak orang terlibat, gerakan penghijauan kota berbasis kebun buah akan berkembang lebih cepat.

5. Libatkan Pemerintah Daerah

Dorong pemerintah daerah untuk mendukung inisiatif penghijauan ini, misalnya dengan memberikan bibit buah gratis atau menyediakan area khusus untuk kebun buah di taman-taman kota.

Inspirasi dari Kota-Kota Hijau Dunia

Beberapa kota di dunia telah mengintegrasikan penghijauan secara kreatif. Konsep kebun buah di area publik juga sudah mulai diterapkan di beberapa negara:

  • Seattle, AS: Proyek "Beacon Food Forest" mengubah area perkotaan menjadi kebun buah dan tanaman pangan yang dapat dipanen oleh masyarakat secara gratis.
  • Berlin, Jerman: Banyak taman kota yang dilengkapi dengan pohon buah-buahan yang bisa dinikmati pengunjung.
  • Singapura: Kota ini memanfaatkan ruang vertikal dengan taman atap dan kebun buah yang terintegrasi di area perumahan.

Harapan untuk Kota-Kota di Indonesia

Di Indonesia, ide membuat kebun buah di kota-kota besar memiliki potensi besar untuk diterapkan. Kota-kota seperti Padang, Bandung, dan Yogyakarta, dengan komunitas masyarakat yang peduli lingkungan, dapat menjadi pelopor gerakan ini. Di sisi lain, pemerintah daerah dapat mengambil peran aktif dengan menyediakan lahan dan regulasi yang mendukung.

Bayangkan jika di sepanjang pinggiran jalan atau taman kota di kota Anda berdiri rimbunnya pohon mangga, jambu, atau rambutan. Selain membuat kota terlihat lebih asri, buah-buahan ini dapat dinikmati oleh siapa saja. Anak-anak bisa bermain dengan gembira sambil memanjat pohon buah dan memakan buah beramai-ramai. Kegembiraan akan tercipta dengan sendirinya. Warga kota akan senang dan bahagia sejahtera. Tidak ada warga yang bersedih karena perutnya lapar.

Kesimpulan

Menghijaukan kota bukanlah mimpi yang terlalu besar untuk diwujudkan. Langkah sederhana seperti menanam biji buah atau membuat kebun buah di taman kota adalah salah satu cara nyata untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Dengan melibatkan banyak pihak, baik individu maupun komunitas, kota yang hijau dan produktif bisa kita nikmati bersama dalam waktu dekat.

Ayo, mulai dari langkah kecil. Tanam biji buah hari ini, dan lihatlah bagaimana kota Anda berubah menjadi lebih hijau dan sehat.

"Sekecil apa pun langkah yang kita ambil, itu adalah kontribusi besar untuk masa depan yang lebih baik."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun