Daripada membuang biji buah seperti mangga, jambu, durian, atau rambutan ke tempat sampah, kumpulkan biji-biji tersebut. Setelah itu, pilih area yang sesuai, seperti taman kota atau pinggiran jalan, untuk menanamnya. Pastikan tanah di area tersebut cukup subur dan bebas dari aktivitas berat.
2. Penanaman Bijak di Tempat Umum
Jika Anda sering berjalan-jalan di taman kota atau pinggiran jalan, bawalah biji buah untuk ditanam secara acak. Cara ini sederhana, tetapi jika dilakukan banyak orang, dalam beberapa tahun kita akan melihat hasilnya berupa pohon-pohon buah yang rimbun.
3. Ajak Komunitas untuk Berpartisipasi
Membuat kebun buah kota tidak harus dilakukan sendiri. Libatkan keluarga, teman, atau komunitas lokal untuk bersama-sama menanam biji buah di area yang disepakati. Acara ini juga bisa menjadi ajang edukasi dan kampanye penghijauan.
4. Gunakan Media Sosial untuk Menyebarkan Ide
Bagikan pengalaman Anda tentang menanam biji buah di media sosial untuk menginspirasi orang lain. Jika lebih banyak orang terlibat, gerakan penghijauan kota berbasis kebun buah akan berkembang lebih cepat.
5. Libatkan Pemerintah Daerah
Dorong pemerintah daerah untuk mendukung inisiatif penghijauan ini, misalnya dengan memberikan bibit buah gratis atau menyediakan area khusus untuk kebun buah di taman-taman kota.
Inspirasi dari Kota-Kota Hijau Dunia
Beberapa kota di dunia telah mengintegrasikan penghijauan secara kreatif. Konsep kebun buah di area publik juga sudah mulai diterapkan di beberapa negara:
- Seattle, AS: Proyek "Beacon Food Forest" mengubah area perkotaan menjadi kebun buah dan tanaman pangan yang dapat dipanen oleh masyarakat secara gratis.
- Berlin, Jerman: Banyak taman kota yang dilengkapi dengan pohon buah-buahan yang bisa dinikmati pengunjung.
- Singapura: Kota ini memanfaatkan ruang vertikal dengan taman atap dan kebun buah yang terintegrasi di area perumahan.