Pernikahan bukan hanya tentang hidup bersama di dunia ini. Kami memaknai pernikahan sebagai jalan untuk bersama-sama berlayar hingga surga. Untuk itu, kami terus berusaha saling mengingatkan dalam kebaikan, mendukung satu sama lain untuk menjadi pribadi yang lebih baik, dan memberikan contoh terbaik untuk anak-anak kami.
Kami tahu, perjalanan ini belum selesai. Akan ada lebih banyak gelombang yang menanti, mungkin lebih besar, mungkin lebih tenang. Namun, kami percaya, selama kami tetap berpegangan tangan, terus berdoa, dan saling menguatkan, insyaAllah perjalanan ini akan menjadi perjalanan yang indah hingga akhir hayat.
Pesan untuk Pasangan di Luar Sana
Bagi pasangan lain yang mungkin sedang menghadapi ujian, izinkan saya berbagi satu pelajaran penting: cinta sejati adalah tentang bertahan dan tumbuh bersama. Jangan takut menghadapi badai, karena badai akan memperkuat bahtera Anda. Jangan lupa untuk bersyukur saat lautan tenang, karena itu adalah momen untuk menikmati perjalanan.
Pernikahan adalah karya seni yang tidak pernah selesai. Ia terus membutuhkan usaha, perbaikan, dan sentuhan kasih. Jangan pernah lelah untuk mencintai, karena cinta yang tulus adalah bekal terbaik untuk perjalanan ini, baik di dunia maupun di akhirat.
Penutup
Memasuki usia pernikahan yang ke-27 ini, saya dan pasangan memandang ke belakang dengan rasa syukur dan melihat ke depan dengan penuh harapan. Kami berdoa agar cinta ini terus tumbuh dan bahtera ini tetap kokoh, membawa kami dan anak-anak ke tujuan akhir yang mulia. Semoga tulisan ini menginspirasi Anda untuk terus mencintai, bersabar, dan bersyukur dalam perjalanan cinta Anda sendiri.
Selamat berlayar, dan semoga cinta Anda membawa Anda ke surga-Nya.
*Artikel ini ditulis berdasarkan ide sendiri dan dibantu penyempurnaannya oleh ChatGPT.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H