Ketika kita membuka ruang untuk mendengarkan, kita sebenarnya sedang membangun hubungan yang lebih inklusif dan saling menghargai. Sebuah dialog yang sehat bukan hanya tentang menyampaikan pendapat, tetapi juga tentang memahami orang lain.
Belajar mendengarkan adalah keterampilan yang penting untuk dimiliki, terutama di era digital ini, di mana semua orang berlomba-lomba untuk berbicara. Seperti yang dikatakan oleh filsuf Epictetus, "We have two ears and one mouth so that we can listen twice as much as we speak."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H