Franco lewat jaringan agen keamanan kejam yang berada langsung di bawah kendalinya, selama empat dekade, tanpa kompromi menghancurkan semua oposisi, serta menyiksa dan membunuh hampir semua lawan politiknya. Namun sangat lembut memperlakukan putri tunggalnya, Carmen Franco y Polo, Duchess of Franco, Grandee of Spain, Dowager Marquise of Villaverde.
Dia sangat bahagia, saat Carmen menikah dengan playboy Cristabel Martinez-Bordiu, seorang ahli bedah jantung yang dari pernikahan tersebut menghasilkan tujuh orang anak. Carmen sekarang berusia di atas 90 tahunan dan  masih mengagumi sosok ayahnya itu.
7. Jean-Claude 'Bebe Doc', putra Francois 'Papa Doc' Duvalier (Haiti)
Francois 'Papa Doc' Duvalier memerintah Pulau Haiti yang miskin dengan menebarkan rasa takut dan voodoo pada rakyatnya. Polisi rahasia Ton-Ton Macoute-nya membantai ribuan orang sambil mengeruk uang yang ditransfer ke rekening pribadinya di luar negeri. Tidak ada yang aman dari nafsu haus darahnya. Menantunya, Max Dominque, suami putrinya Marie-Denise, ikut membantu praktek kekejamannya itu. Ia tercatat terlibat pembunuhan 19 orang musuh politik mertuanya.
Putranya, Jean-Claude 'Bebe Doc', bahkan lebih korup daripada ayahnya. Tahun 1971, ia naik ke tampuk kekuasaan setelah Papa Doc meninggal. Namun tahun 1986 revolusi di Haiti menggulingkannya dan melarikan diri ke Prancis setelah meninggalkan situs kuburan massal berisi 40.000 mayat yang tersebar di seluruh pulau.
Selama dalam pengasingan di Perancis, Bebe Doc hidup dalam limpahan kemewahan. Tahun 2011, ia kembali lagi ke Haiti untuk akhirnya Februari 2013 muncul di pengadilan yang mendakwanya melakukan banyak pelanggaran selama ia menjabat presiden. Tahun 2014, Bebe Doc meninggal di usia 63 tahun di ibukota Haiti akibat serangan jantung.
8. Nicu dan Zola Elena, putra-putri Nicolae Ceausescu (Rumania)
Tiran paling korup di Rumania di akhir 1980-an, Nicolae Ceausescu, memiliki tiga anak, namun yang paling menonjol adalah Nicu dan Zola Elena. Dibalik kemerosotan tingkat kehidupan, kemiskinan, serta teror yang diciptakan untuk rakyatnya, Ceausescu malah begitu memanjakan anak-anaknya.
Ketika revolusi meletus di tahun 1989, dunia melihat putri Ceausescu, Zola Elena sangat berperan dalam mengatur jalannya pemerintahan. Ia bergelimang kemewahan hasil penimbunan harta kekayaan negara.
Zola kemudian dipenjarakan karena dianggap 'merongrong ekonomi nasional.' Di persidangannya, Zola digambarkan sebagai 'nymphomaniac' atau wanita abnormal bernafsu besar dalam balutan keanggunan.
Zola bersikap lembut, tidak seperti ayahnya atau kakaknya, Nicu yang pemabuk berat dan maniak pemerkosa. Walau pun begitu Nicu ini pernah didaulat sebagai Ketua Tahun Pemuda Internasional PBB 1985, mewakili Rumania pada acara pertemuan dengan delegasi kepemudaan Korea Utara dan Cina. Nicu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara dan meninggal pada usia 45 tahun karena sirosis hati.