Mohon tunggu...
Dedi Darmawan
Dedi Darmawan Mohon Tunggu... Editor - Creator

Jadilah dirimu sendiri dan pilih jalanmu sendiri. Akalmu akan menuntunmu ke "Kiblat" sesuai dengan nutrisi yang selalu engkau berikan setiap detik.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Prospografi

21 Oktober 2019   15:57 Diperbarui: 21 Oktober 2019   16:06 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

        Pengertian Prosopografi merupakan cabang ilmu yang dikembangkan oleh peneliti-peneliti Sejarawan pada akhir tahun 1940-an, pengertian Prosopografi sendiri adalah penelitian latar belakang umum karakteristik sebuah kelompok pelaku sejarah dengan memahami kehidupan kolektif mereka. 

        Metode yang dipakai adalah dengan membuktikan keseluruhan yang akan dipelajari, kemudian mempertanyakannya dengan satu set pertanyaan yang seragam tentang kelahiran, ke-matian, perkawinan dan keluarga, pendidikan, ekonomi, religi, dan sebagainya. Prosopografi digunakan sebagai alat untuk memecahkan dua permasalahan yang paling mendasar dalam sejarah. Yang pertama menyangkut asal-usul kegiatan politis, yang kedua menyangkut struktur sosial dan mobilitas sosial.

1. Sumbangan utama dalam perkembangan prosopografi yaitu adanya pembedaan dua kelompok: 

1) kelompok elit, yang dikaitken dengan dinamika-dinamika kelompok kecil dalam hubungan keluarga, perkawinan, ikatan-ikatan ekonomi, yang dibatasi sejumlah individu. Kelompok ini kurang diperhatikan oleh ilmu-ilmu sosial, meskipun pada kenyataannya dapat dipelajari melalui teori sosiologi dan psikologi.

 2) kelompok masyarakat, yang lebih dihiraukan secara statistik (statistically-minded) yang memberi inspirasi bagi ilmu-ilmu sosial. Anggota kelompok ini memiliki pemikiran bahwa sejarah ditentukan oleh gerakan (irama) opini populer yang lebih baik daripada keputusan "manusia besar" atau orang elit.

        Beberapa sejarawan yang mengambil metode prosopografi & orang elit antara lain: Charles Beard, A.P. Newton, d n R.K. Ranke. Sekarang, studi kasus dan metode statistis merambat pada bidang-bidang lain dan diterapkan pada hany k aspek proses kesejarahan. Kelompok masyarakat mengembangkan anak cabang politis yang disebut senholo , yaitu anallsis j'lan pengambilan keputusan dari orang-orang yang berhak memilih dalam pemilihan, sedangkan kelompok elit memunculkan anak cabang ilmu pengetahuan yang disebut analisis lagislature. Kedua bidang spesial yang baru itu semakin berkembang sepanjang jaman, baik oleh sejarawan maupun politikus.

2. Sumber-sumber Intelektual

         Prosopografi tidak berkembang pada tahun 1920-an dan 1950-an. Ini bukan karena krisis dalam bidang kesejarahan, tetapi karena kuatnya tradisi sejarawan Barat yang muncul pada abad ke-l9, yaitu adanya studi keras terhadap arsip-arsip negara. Namun akhirnya studi itu disemarakkan dengan kemunculan sejarah institusional, sejarah administratif, sejarah konstitusional, dan sejarah diplomatis. Tren-tren intelektual ini menunjukkan perkembangan kelompok elit di antara dua perang dunia. Pada masa antara dua Perang Dunia itu kelompok elit dan kelomnok mFSYarakat bergabung. Ini menunjukkan adanya gejala kehidupan intelektual, dan ini adalah kejutan keras karena mengakibatkan prosopografi semakin berkembang.

3. Limitasi dan Bahaya-Bahayanya

 Ada beberapa hal berkaitan dengan proposografi, Yaitu;

 1) Dokumen-dokumen dalam penelitian menunjukkan bahwa sejarawan membuat kelompok (bagian) silang dalam satu masyarakat atas momen yang diberikan, namun mereka tldak dapat menjawab beberapa pertanyaan tentang perubahan pada waktu Selanjutnya.

 2) Limitasi kedua dimungkinkan dengan catatan status yang nyata. Sepanjang waktu dan di mana pun, yang pallng bawah satu-satunya yang masuk dalam sistem sosial, yang paling miskin menjadi dokumentasi.

 3) Limitasi ketiga ditentukan oleh kenyataan yang muncul dari fakta yang sebagian besar dari beberapa aspek kehidupan manusia dan sebagian bukan egsistensi dari yang lain. 

4. Kesalahan dan Klasifikasi Data

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam klasifikasi data: 

1) Tidak ada satu pun klasifikasi yang memiliki validitas universal, dan aebuah keserasian yang sempurna dari berbagai klasifikasi adalah sungguh-sungguh aneh.

 2) Bahaya kedua yang mengancam banyak prosopograf adalah bahwa mungkin kecewa dalam mengidentivitas bagian-bagian yang penting, dan mungkin menggumpal bersama-sama individu yang menandakan perbedaan satu sama lain.

5. Bahaya dalam Intenpretasi Data 

Interpretasi data pun memerlukan perhatian pada beberapa hal: 

1) Ini adalah merupakan masalah merasakan seluruh kerja yang menggunakan metodologi ini, dan satu-satunya untuk bertahan adalah suatu kehati-hatian terhadap suatu penentuan kemungkinan-kemungkinan, dan merupakan aplikasi yang penting dalam penunjuk bahaya untuk mengoreksi statistik.

2) Bahaya kedua ini berkaitan dengan hubungan antara bagian dan keseluruhan kelompok (kelas) sosial, yaitu bahwa sebagian anggota kelompok itu ditetapkan telah mewakili seluruh kelompok.

6. Limitasi Pemahaman Kesejarahan

Sehubungan dengan bahaya-bahaya tersebut di atas, perlu diperhatikan bahwa: 

1) Konsentrasi dalam studi orang-orang elit memiliki bagian penyebab dan akibat dari tendensi untuk melihat sejarah yang eksklusif sebagaimana sebuah cerita tentang kelas yang teratur.

2) Kelemahan intelektual besar dari prosopografi adalah keengganan relatif mereka untuk membangun sejarah dalam perspektif mereka dalam peranannya terhadap ide-ide, prasangka-prasangka, nafsu-nafsu, ideologi-ideologi, cita-cita, atau prinsip-prinsip. 

7. Prestasi-Prestasi

Cara yang terbaik untuk menggambarkan studi penunjang yang dibuat prosopografi bagi pemahaman kesejarahan pada-tahun-tahun akhir ini adalah terfokuskan dalam bebarapa waktu dan tempat yang panting, misalnya sejarah religi, Sosial dan politik negara Inggris antara tahun 1500 dan 1600.

Studi prosopografi kaum elit lokal, di samping Parlemen negara dan kota, adalah dimulai dengan peristiwa yang barmanfaat dalam penjelasan faktor ekonomi dan sosiai di antara dan di dalam Perang Saudara.

Kesimpulan

Prosopografi dapat diartikan menjalin bersama sejarah konstitusional dan sejarah institusional dalam satu pihak dan biografi personal di pihak lain. Ia pun dapat mengkombinasi ketrampilan manusiawi dalan rekonstruksi sejarah dengan keasyikan sarjana-sarjana sosial yang statistikal dan tedritika Ia dapat membantu mendamaikan sejarah bagi sosiologi dan psikologi, dan ia dapat membentuk benang pengikat bagi perkembangan sejarah intelektual dan kultural hingga dasaf sosial, ekonomi, dan politik.

Mks, Senin 21 Oktober 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun