Mohon tunggu...
Dedi Cahya
Dedi Cahya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

#MeToo, dari Media Sosial ke Perubahan Nyata dalam Pemberantasan Pelecehan Seksual

27 Oktober 2024   08:24 Diperbarui: 27 Oktober 2024   08:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

* Dampak

Di Amerika Serikat sendiri, momentum gerakan ini mendorong peningkatan jumlah pelaporan kasus pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan pemerkosaan dari berbagai bidang industri. Tidak hanya di industri hiburan dan perkantoran, Lembaga Kongres AS juga mendapati munculnya laporan pelanggaran seksual terhadap 59 senator dan DPR.

Di Amerika Serikat sendiri sebelum adanya gerakan #MeToo sulit untuk menuntut atau menindaklanjuti pelaku kejahatan seksual. Sulitnya memunculkan kesadaran bahwa pelecehan seksual ini benar adanya adalah salah satu faktor, seperti yang diketahui di Gedung Putih sendiri sudah ada seorang petinggi yang menerima lusinan pengaduan pelanggaran seksual yang ditujukan kepadanya namun tetap saja terpilih. Tuntutan yang diperjuangkan oleh korban kerap tidak ditindaklanjuti dan tidak ditangani secara serius. Bahkan, tercatat hanya 310 kasus dari 1000 kasus yang dilaporkan, hal ini berarti 2/3 kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual tidak dilaporkan oleh korban.

* Hasil Gerakan

Gerakan #MeToo ini memperlihatkan bagaimana ketika perempuan tidak pernah berhenti dan terus berupaya untuk mendapatkan hak mereka untuk bisa hidup bebas tanpa perlu ketakutan akan serangan pelecehan seksual yang bisa menimpa mereka kapan saja iniakhirnya membuahkan hasil.

#MeToo berhasil membuktikan bahwa mereka mampu memberikan dampak positif ini dengan munculnya banyak dukungan dari pihak luar yang membantu advokasi dari gerakan ini dan mendorong pemerintah Amerika Serikat untuk mengubah kebijakan mereka mengenai pelecehan seksual.

Dalam menjalankan gerakan #MeToo ini belum ditemui pihak yang kontra terhadap gerakan ini karena orang-orang merasa gerakan ini perlu terutama bagi para korban pelecehan seksual. 


* Gerakan Melawan Kekerasan Seksual di Indonesia

Di Indonesia terdapat beberapa gerakan yang ditujukan untuk melawan tindak kekerasan seksual di Indonesia. Warganet Indonesia sering mengangkat isu pelecehan seksual dan melawannya dengan cara menyuarakan nya lewat tagar di media sosial seperti X dan Instagram. Selain itu, salah satu gerakan melawan kekerasan seksual di Indonesia adalah Gerakan Pita Ungu yaitu gerakan yang digaungkan para mahasiswa tentang kekerasan seksual di lingkungan perguran tinggi. 

* Istilah istilah Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun